Bisnis.com, TANGERANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong pengembangan bisnis waralaba atau franchise dalam negeri untuk mengejar target pertumbuhan rasio wirausaha sebesar 4 persen pada 2024.
Kemendag mencatat sebanyak 5.599 gerai dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba pada 2021 dengan omzet yang tercatat sebesar Rp20,8 triliun.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno menyampaikan, tren pertumbuhan bisnis waralaba saat ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dan juga respons yang baik dari masyarakat terhadap bisnis ini.
“Berdasarkan laporan tahunan kegiatan yang kami terima dan kami olah, pada 2021 tercatat sebanyak 5.599 gerai yang dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba. Angka ini sangat luar biasa banyak,” kata Septo mewakili Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam opening ceremony IFRA 2023, Jumat (25/8/2023).
Bisnis waralaba juga tercatat telah menyerap sebanyak 53.670 tenaga kerja dan pertumbuhan brand lokal mencapai 40 persen dari 2020 hingga 2022.
Adapun, pertumbuhan bisnis waralaba nasional per akhir Juli 2023, terdapat sebanyak 135 pemberi waralaba dalam negeri dan 135 waralaba dari luar negeri yang sudah memiliki legalitas berupa Surat Tanda Pendaftaran Waralaba atau STPW. Angka tersebut naik 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni memberikan peluang seluas-luasnya bagi para wirausaha untuk mengembangan usahanya, Kemendag berkomitmen untuk mengejar target pertumbuhan rasio wirausaha sebesar 4 persen pada 2024. Apalagi, bisnis waralaba menjadi salah satu sektor yang mampu menguatkan ekonomi nasional.
Di sisi lain, Septo melihat bisnis waralaba sebagai sebuah ide bisnis bagi para pengusaha, terutama bagi mereka yang baru saja terjun ke dunia bisnis.
Dia berharap lahirnya para pengusaha baru dapat memberikan dampak positif, baik bagi pertumbuhan bisnis waralaba maupun iklim usaha yang sangat positif.