Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Demokrat mengkritik anggaran yang disiapkan pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) tahun depan terlalu besar.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berpandangan bahwa anggaran IKN sebesar Rp40 triliun sangat besar dan kontras jika dibandingkan dengan anggaran pembangunan dan pemerataan daerah lain di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Ibas tersebut mengingatkan agar pembangunan IKN dengan anggaran yang cukup fantastis itu bukan untuk seremonial saja, tetapi juga memprioritaskan aspek kualitas dari pembangunan.
"Maksud saya jangan hanya untuk mengejar hal yang bersifat seremonial, misalnya upacara bendera tahun depan dilakukan di IKN," tuturnya dikutip dari dokumen Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas RAPBN 2024 beserta Nota Keuangan yang dikutip pada Rabu (23/8/2023).
Selain itu, Ibas juga mengingatkan Pemerintah untuk berhati-hati dalam mengelola utang negara. Dia menyarankan agar pengeluaran negara jangan hanya tersedor untuk membayar utang dan bunga utang saja.
Jika hal tersebut dilakukan Pemerintah, maka kata Ibas, anggaran untuk membiayai belanja rutin dan produktif negara bisa berkurang dan kemampuan fiskal jadi terbatas.
Baca Juga
"Penetapan suku bunga Surat Berharga Negara 10 tahun yang masih tinggi pada level 6,7 persen perlu dimitigasi agar selalu responsif dan antisipatif dalam menghadapi gejolak ekonomi di kemudian hari," katanya