Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Pasokan Aman, Harga Beras Justru Naik di Pasaran

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga beras relatif terus meningkat beberapa bulan terakhir
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga beras mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri menyampaikan, harga beras relatif terus meningkat. Tercatat beras pera IR 42 mencapai sekitar Rp14.200 per kilogram (kg). 

“Terus beras sentra satu Rp13.500 per kilogram, yang medium seperti ramos Rp12.100 per kilogram, IR 64 sekitar Rp11.300. Itu yang terjadi,” kata Abdullah kepada Bisnis, Rabu (23/8/2023).

Sebelumnya, harga beras premium rata-rata dijual Rp13.000 per kilogram, sedangkan beras medium di kisaran Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram.

Para pedagang berharap pemerintah dapat mengupayakan agar harga beras di pasar rakyat kembali normal, dengan memastikan stok di pasaran terjaga dan aman. 

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Rabu (23/8/2023) pukul 17.48 WIB, harga berbagai jenis beras tercatat naik.

Harga beras kualitas bawah I naik 0,4 persen menjadi Rp12.600 per kilogram, beras kualitas bawah II naik 0,41 persen menjadi Rp12.200 per kilogram, dan beras kualitas medium I naik 0,73 persen menjadi Rp13.750 per kilogram.

Harga beras kualitas medium II juga naik sebesar 0,75 persen menjadi Rp13.500 per kilogram, beras kualitas super I naik 0,33 persen menjadi Rp15.000 per kilogram, dan beras kualitas super II naik 0,35 persen menjadi Rp14.500 per kilogram.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 7/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras menetapkan HET berdasarkan wilayah. Untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan, HET beras medium dipatok Rp10.900 per kilogram dan premium Rp13.900 per kilogram. 

Wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebesar Rp11.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp14.400 per kilogram untuk beras premium.

Kemudian, HET beras medium dan premium masing-masing ditetapkan sebesar Rp10.900 per kilogram dan Rp13.900 per kilogram untuk wilayah Bali dan NTB. Di NTT, HET beras medium ditetapkan Rp11.500 per kilogram dan premium Rp14.400 per kilogram.

Selanjutnya, di Kalimantan HET beras medium Rp11.500 per kilogram dan premium Rp14.400 per kilogram, sedangkan Maluku dan Papua ditetapkan sebesar Rp11.800 per kilogram untuk HET medium dan Rp14.800 untuk HET premium. 

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, sebanyak 1,6 juta ton sudah diamankan untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP).

“Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/8/2023).

Arief mengatakan, pihaknya terus menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh daerah dan rutin melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan kementerian/lembaga lainnya dalam rangka monitoring perkembangan inflasi pangan di seluruh wilayah. Tujuannya, untuk meredam kenaikan harga beras di pasar rakyat.

Menurut KSA BPS, periode Agustus-Desember merupakan panen gadu, di mana neraca produksi-konsumsi bulanan mengalami defisit. Arief mengeklaim, pemerintah telah menyiapkan cadangan pangan dengan baik untuk mengantisipasi defisit bulanan pada akhir 2023 ke 2024, untuk digunakan dalam rangka SPHP, tanggap darurat, dan bantuan pangan beras yang akan kembali digelontorkan mulai Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper