Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah Dengan Negara Tetangga, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Pengusaha RI

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengusaha di dalam negeri.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor pada Jumat (30/6/2023). Dok. Youtube BKPM.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor pada Jumat (30/6/2023). Dok. Youtube BKPM.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengusaha di dalam negeri.

Dia menyebut pemerintah bakal mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha melalui investasi yang masif ke sejumlah daerah mengingat pengusaha Indonesia masih sangat sedikit.

Bahlil memaparkan, dari total 278,69 juta penduduk di Indonesia, jumlah pengusaha baru 3,47 persen.

Sementara itu, jumlah pengusaha paling banyak ada di wilayah Singapura sekitar 8,76 persen, kemudian Malaysia 4,74 persen dan Thailand 4,26 persen.

“Indonesia harus memperbanyak jumlah pengusaha,” tuturnya di sela-sela Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang disiarkan melalui Youtube Kementerian Investasi/BKPM, Selasa (22/8/2023).

Dia juga menjelaskan untuk menuju Indonesia Emas pada 2024 nanti, target GDP Indonesia harus masuk urutan keempat atau kelima di seluruh dunia.

Menurut Bahlil, pihaknya kini tengah menyiapkan sejumlah kerangka dasar yang nantinya bisa digunakan oleh anak muda agar memiliki peluang yang besar untuk jadi pengusaha.

“Kerangka dasar ini kita buat agar kalian kelak bisa take off dengan baik,” ujarnya.

Di sisi lain, Bahlil mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini sudah melampaui beberapa negara lain seperti negara di Eropa, Amerika Serikat, Korea, Jepang dan Timur Tengah.

Bahkan, menurut Bahlil, jika ditinjau dari sektor pertumbuhan ekonomi saat ini, Indonesia sudah selevel dengan negara China dan India.

"Kita itu sudah selevel dengan China dan India, ini pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper