Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur akses jalan guna mendukung konektivitas antar daerah di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya yakni melalui pembangunan jalan tol yang dilengkapi terowongan bawah laut.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa saat ini progres mengenai pembangunan terowongan bawah laut atau immersed tunnel pertama di Indonesia tengah dalam tahap pelelangan desain.
"Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," kata Danis dalam keterangan resminya dikutip Senin (21/8/2023).
Sebagai catatan, terowongan bawah laut dimaksud merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) Seksi 4.
Tak hanya dilengkapi dengan terowongan bawah laut, Jalan Tol Balsam juga rencanannya akan memiliki dua terowongan yang diperuntukkan sebagai tempat perlintasan hewan.
Adapun, secara keseluruhan, saat ini progres pembangunan IKN tahap I diketahui telah mencapai 40 persen. Danis juga memastikan, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Baca Juga
Sementara itu, hingga akhir 2023 mendatang progres pembangunan IKN tahap I diperkirakan akan tembus 70 persen. Hal tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan progres pembangunan di IKN berada pada kisaran 2 persen setiap minggunya.
"Sehingga diharapkan, kalau Agustus sampai Desember itu masih ada waktu 4 bulan atau 16 minggu, berarti kalau satu minggu [progresnya nambah] 2 persen jadi diharapkan mungkin akhir tahun ini sekitar 70 persen lah," jelasnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (18/8/2023).
Adapun, sejumlah infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
Di mana, untuk memastikan pasokan air bersih saat ini pemerintah tengah menyelesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ditargetkan mulai didistribusikan ke beberapa kawasan di IKN pada 2024 mendatang.
Sementara itu, pembangunan Jalan Tol IKN yang tergabung pada pembangunan IKN tahap I yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km (12,33 persen), Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km (30,11 persen), dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km (37,39 persen).
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan mengimplementasikan sejumlah teknologi Korea Selatan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan pihaknya mendorong kerja sama pembangunan infrastruktur antara Indonesia dan Korea Selatan, salah satunya dalam pembangunan IKN.
Menteri Basuki berterima mengatakan sebanyak 25 orang tenaga ahli asal Indonesia telah mengikuti pelatihan yang diberikan Pemerintah Korea Selatan dalam program Smart City Development Program Indonesia-Korea.
Saat ini, seluruh tenaga ahli tersebut telah ditempatkan di kawasan IKN Nusantara untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.
“Pemerintah Indonesia juga tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun terowongan bawah laut dari Balikpapan menuju IKN Nusantara. Diharapkan, teknologi dari Korea dapat diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Rencananya, studi kelayakan ini akan selesai pada Agustus 2023,” jelas Menteri Basuki, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (8/7/2023).