Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan total nilai impor Indonesia pada Juli 2023 mencapai US$19,57 miliar.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, impor pada Juli 2023 ini tumbuh tinggi sebesar 14,1 persen (month-to-month/mtm).
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa kenaikan impor yang tinggi dicatatkan oleh impor migas sebesar US$3,13 miliar atau meningkat 40,94 persen mtm.
Sejalan dengan itu, impor nonmigas juga meningkat tinggi menjadi sebesar US$16,44 miliar atau tumbuh 10,1 persen mtm.
“Peningkatan impor nonmigas 10,1 persen mtm pada Juli 2023 karena dipengaruhi komoditas atau produk mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya [HS 85] yang naik 17,33 persen mtm,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, kenaikan impor nonmigas juga ditopang oleh kenaikan impor produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) yang naik 12,99 persen mtm.
Baca Juga
Amalia mengatakan, peningkatan impor migas pada Juli 2023 yang sebesar 40,94 persen terutama didorong oleh naiknya impor minyak mentah sebesar 83,36 persen mtm.
Adapun secara tahunan, impor Juli 2023 tercatat kembali terkontraksi 8,32 persen (year-on-year/yoy). Jika dirincikan, impor migas pada Juli 2023 turun sebesar 29,70 persen yoy, sementara impor nonmigas turun 2,69 persen yoy.
“Impor Juli 2023 secara tahunan ini melanjutkan tren penurunan setelah sempat meningkat pada Mei 2023,” jelas Amalia.