Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan aplikasi ‘Access by KAI’ pada Kamis (10/8/2023) untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa kereta api.
Direktur Utama KAI Didiek Hartyanto menyebutkan pembaruan aplikasi tersebut diharapkan menjadi solusi modern yang ditawarkan perusahaan untuk memfasilitasi perjalanan kereta api dengan fitur-fitur yang inovatif.
Dia melanjutkan, peluncuran aplikasi Access dilakukan untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan digital untuk mendukung kebutuhan pengguna.
"Hal ini juga sekaligus sebagai inovasi berbasis digital dari KAI dalam meningkatkan customer experience, dengan teknologi yang lebih handal perubahan user interface (tampilan visual) yang jauh lebih menyenangkan ditambah dengan berbagai pengayaan fitur dan layanan," kata Didiek dalam acara Peluncuran Access by KAI di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Didiek melanjutkan, selain peningkatan fitur yang sudah ada, KAI juga mengembangkan fitur layanan baru yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pengguna. Beberapa fitur unggulan baru tersebut diantaranya diantaranya trip planner, reservasi hotel, live tracking dan loyalty poin.
Di samping itu, hadirnya aplikasi Access ditujukan sebagai aplikasi andalan masyarakat untuk berbagai kebutuhan di luar bertransportasi. Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan PPOB (payment point online bank) seperti pembelian pulsa, paket data, dan token listrik.
Baca Juga
Hingga Juni 2023, jumlah pengguna KAI Access tercatat sebanyak 12.419.711 register user dengan jumlah active user sebanyak 6.101.343, termasuk member premium.
Didiek mengatakan, KAI memberikan benefit member premium yaitu setiap transaksi pemesanan tiket KA jarak jauh komersial akan mendapat Railpoint.
Railpoint tersebut dapat ditukarkan dengan tiket KA komersial dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
KAI mencatat dalam kurun Januari-Juni 2023, pemesanan tiket kereta api didominasi melalui aplikasi KAI Access. Total transaksi pemesanan melalui KAI Access yaitu sebanyak 9.179.669 atau 61,77 persen, mitra B2B sebanyak 4.027.330 atau 27,10 persen, loket sebanyak 1.259.344 (8,47 persen).
Selain itu, transaksi pemesanan juga dilakukan melalui website KAI sebanyak 373.980 (2,52 persen), vending machine sebanyak 14.439 (0,10 persen ), dan Contact Center 121 sebanyak 6.234 (0,04 persen).
“Kami berharap dengan diluncurkannya aplikasi Access ini akan semakin meningkatkan minat masyarakat terutama generasi milenial dan generasi Z dalam menggunakan layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu,” tutup Didiek.