Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan bahwa salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni Jalan Tol Indralaya- Prabumulih bakal siap beroperasi dalam waktu dekat.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa jalan tol tersebut akan dioperasikan pada akhir bulan nanti hingga awal September 2023.
"Akhir Agustus atau awal September dioperasikan tanpa tarif. Baru nanti biasanya jalan tol pak Presiden yang meresmikan," jelasnya di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Budi menjelaskan, adapun informasi mengenai besaran tarif yang akan ditetapkan untuk ruas tol tersebut hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Handimuljono.
Untuk diketahui, jalan tol yang memiliki ruas sepanjang 64,5 kilometer (km) ini telah dibangun sejak 2019 lalu. Di mana, konstruksi jalan tol ini telah rampung dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada bulan Juli 2023 lalu.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa izin operasi Jalan Tol Indralaya - Prabumulih tersebut termaktub dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 872/KPTS/M/2023.
Baca Juga
“Sebelumnya, jalan tol ini telah kita fungsionalkan secara khusus untuk mendukung arus mudik lebaran 2023. Antusiasme masyarakat yang cukup besar, menjadi komitmen Hutama Karya untuk memastikan pemenuhan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan tol. Hal ini didukung dengan dilakukannya serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) yang telah dilakukan juga pada bulan Juni lalu,” ujar Tjahjo dalam keterangan resminya, Kamis (10/8/2023).
Jalan Tol ini dirancang untuk kecepatan 100 km per jam. Secara keseluruhan ruas tol ini memiliki 2 simpang susun,18 jembatan, serta bangunan pendukung jalan tol yaitu 2 rest area.
Hadirnya ruas tol Indralaya-Prabumulih diperkirakan dapat memangkas waktu tempu dari Palembang menuju Prabumulih menjadi hanya kurang lebih satu jam. Sedangkan, jika menggunakan jalan arteri akan menghabiskan waktu mencapai 2 jam.
Seiring dengan ha tersebut, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih juga dapat mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih menuju Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang.
Adapun secara terpisah, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru menuturkan, percepatan operasi Jalan Tol Indralaya – Prabumulih penting dilakukan. Mengingat, kebutuhan jalan tol di Sumatra Selatan sudah cukup tinggi.
“Saya lihat progres pembangunan jalan tol ini tepat waktu. Bahkan, beberapa jembatan penghubungjalan tol ini juga telah dibangun,” pungkas Herman