Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Bisikkan Tiga Agenda Isu Ekonomi untuk Calon Pemimpin Indonesia

Apindo menilai arah ekonomi menuju Indonesia emas yang diramal pada 2045 mendatang sangat tergantung dengan pemimpin terpilih dalam Pemilu mendatang.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu sebagai penanda penggerak pertumbuhan ekonomi. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu sebagai penanda penggerak pertumbuhan ekonomi. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai arah pertumbuhan ekonomi nasional ke depan sangat tergantung dengan kebijakan pemimpin terpilih.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo Soetrisno Iwantono menuturkan persepsi presiden akan arah ekonomi yang menentukan pergerakan bangsa ke depan.

“Pertumbuhan ekonomi [Indonesia] sangat tergantung dengan siapa pemimpinnya. Pemimpin itu menentukan perekonomian suatu negara,” jelas Soetrisno dalam acara FGD “Harapan Dunia Usaha terhadap Pemerintah Mendatang”, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, pemimpin juga menjadi kunci bagi Indonesia untuk menuju ke arah berpenghasilan tinggi, yakni target pada 2045 alias Indonesia Emas.

Soetrisno mengungkapkan beberapa isu-isu penting yang dapat menjadi kunci menjadi negara berpenghasilan tinggi yang dapat diperhatikan bagi para calon nanti.  

Contohnya, seperti respon terhadap trend ekonomi dan bisnis global, perbaikan kualitas, prioritas isu-isu ekonomi, practical problem solving, quick-wins, preferensi dukungan bagi produsen bernilai tambah tinggi, dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dan dievaluasi.

Kemudian, Soetrisno juga mengungkapkan mengenai hal-hal yang perlu diperjelas bagi para pemimpin nanti. Menurutnya, terdapat tiga fokus intervensi kebijakan yang dapat diperhatikan. 

Pertama, yakni dalam enabling business environment, yakni kerangka yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai fondasi isu lintas sektor dan sektoral. 

Kedua, dalam indikator/agenda perbaikan lintas sektor dan ketiga, indikator/agenda pebaikan sektoral, yaitu cakupan agenda dalam mendukung reformasi struktural untuk kemudahan menjalankan usaha dalam mewujudkan lingkungan usaha yang kondusif. 

Mengenai paparan tersebut, Soetrisno mengatakan bahwa dalam memilih pemimpin 2024 perlu bagi masyarakat untuk tidak melihat orangnya saja, namun apa yang perlu dilakukan, konsistensi, track record dan apakah janji tersebut akan dilakanakan. 

“Hal ini akan menentukan nasib kita di 2045,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper