Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) yaitu PLN Batu Bara Niaga (PLN BBN) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 464 persen sepanjang 2022.
Direktur Utama PLN BB Niaga Kanapi Subur Dwiyanto menjelaskan bahwa pengembangan usaha mampu meningkatkan realisasi volume penjualan dengan realisasi sebesar 2,7 juta metrik ton atau hal ini tumbuh 464 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Realisasi pasokan batu bara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Grup sepanjang 2022 sebesar 992 ribu metrik ton, sedangkan ke IPP sebesar 1,5 juta metrik ton.
"Kami memastikan supply batu bara untuk pembangkit terjaga. Tak hanya rantai pasok yang terjamin, secara kualitas kami memastikan batu bara yang deliver ke pembangkit terjaga kualitasnya," ujar Kanapi dalam keteranganya, Kamis (3/8/2023).
Selain ke IPP dan PLN Grup, Kanapi menyebut bahwa salah satu pendongkrak pertumbuhan volume penjualan batubara pada tahun lalu dari penjualan ke industri non kelistrikan sebesar 1,1 juta metrik ton.
Dari capaian ini, Perusahaan mampu membungkus pendapatan sepanjang 2022 sebesar Rp 2,41 Triliun.
Baca Juga
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp146,39 Miliar atau tumbuh 1.040 persen dibandingkan tahun 2021 yang mampu menopang pertumbuhan kinerja PLN EPI dan juga holding pada tahun 2022 kemarin.
“Pada tahun ini, Perusahaan berkomitmen menjaga kinerja perusahaan untuk bisa mencatatkan capaian yang baik seperti tahun 2022 bahkan lebih baik,” ucapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa capaian kinerja yang moncer pada PLN BBN merupakan buah hasil dari efisiensi dan upaya perluasan pasar, sehingga mampu menopang kinerja keuangan yang sehat.
"Capaian yang moncer sepanjang tahun 2022 ini menjadi bukti bahwa transformasi bisnis yang dilakukan PLN Grup mampu memberikan kontribusi yang lebih baik," kata Iwan.