Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Kongsi Aguan-Salim Senilai Rp23 T Bisa Dilewati Akhir 2025

Konsorsium duo grup konglomerat Agung Sedayu dan Salim menargetkan 4 seksi Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg mulai beroperasi pada 2025.
Ilustrasi Jalan Tol - Freepik
Ilustrasi Jalan Tol - Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium duo grup konglomerat Agung Sedayu dan Salim yakni PT Duta Graha Karya (DGK) menargetkan 4 seksi Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg senilai Rp23 triliun dapat mulai beroperasi pada 2025.

Mengutip informasi yang disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir kepada Bisnis.com, Rabu (8/7/2023). dari total ruas tol sepanjang 38,6 kilometer (km) PT DGK menargetkan sepanjang 17,15 km ruas rampung pada Desember 2025.

"Untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan akan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada 2025, selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada 2026," ujar Munir.

Secara lebih terperinci, seksi 1 yakni Sedyatmo - Rajeg (6,7 km) ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Maret 2025 mendatang. Kemudian, Seksi 2  Kosambi - Teluknaga (3,7 km) beroperasi pada April 2025.

Selanjutnya, seksi 3 Teluknaga - Tanjung Pasir (3,1km) dan seksi 4 Tanjung Pasir - Kohod (3,6 km) dibidik mulai beroperasi pada Desember 2025.

Sementara itu, 4 seksi lainnya yang membentang dari Kohod - Jareg ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juni 2026. Nantinya, kehadiran Tol Kamal-Teluknaga-Jareg akan memangkas waktu tempuh dari semula 150 menit menjadi 30 menit.

Sebagaimana diketahui, Pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg segera dilaksanakan seiring dengan telah dilaksanakannya proses Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh PT Duta Graha Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Adapun, PT Duta Graha Karya merupakan badan usaha swasta milik dua konglomerat raksasa yakni Agung Sedayu dan Grup Salim.

Sebagian besar saham PT DGK saat ini digenggam oleh Agung Sedayu dengan porsi kepemilikan saham mencapai 99 persen. Sementara sisanya yakni 1 persen digenggam oleh PT Kukuh Mandiri Lestari.

Adapun, PT Kukuh Mandiri Lestari sendiri merupakan perusahaan yang berada di bawah payung Agung Sedayu dan Salim Grup dengan porsi kepemilikan 50:50.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol ini nantinya akan melengkapi sistem koridor di sebelah barat, yang dapat memberikan dukungan pengembangan wilayah ekonomi sekitar.

"Nantinya Jalan Tol ini akan tersambung dari Jakarta hingga ke Merak, mudah-mudahan dari barat tidak lewat dalam kota Jakarta tetapi bisa lewat ke arah tol JORR," kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).

Basuki pun menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk memonitor kualitas konstruksi mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan. 

"Jalur jalan tol ini melewati daerah pantai pasti banyak tanah lunak, harus ada ketelitian dalam penelitian geologi tanah supaya dalam pelaksanaannya sesuai yang direncanakan, sehingga memperlancar konstruksinya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper