Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Pemerintah Kirim 6.000 Warga Yogyakarta ke IKN Tuai Polemik

Pemerintah berencana mengirim 6000 warga Yogyakarta untuk transmigrasi ke IKN. Namun rencana ini berakhir kisruh.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Menuai Polemik

Rencana transmigrasi 6000 warga Yogyakarta ke IKN ini menuai polemik yang melibatkan banyak pihak terkait.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, memberikan pendapatnya tentang rencana transmigrasi 6000 warga Yogyakarta ke Kalimantan tersebut.

Meski tidak secara eksplisit menolak, namun Samsung mengatakan jika transmigrasi yang dilakukan secara mandiri alias atas kesadaran masyarakat sendiri tentu akan lebih baik ketimbang dijadikan sebuah program.

Sebab menurutnya, pemindahan melalui program transmigrasi tidak akan semudah itu dan akan menimbulkan respons berbeda di tengah masyarakat. 

"Transmigrasi itu enggak gampang loh. Transmigran harus dijamin hidupnya dua tahun sampai mandiri. Jatah makan, kebutuhan rumah tangga. Mampu tidak pemerintah?" kata Samsun, Selasa (1/8/2023). 

Selain itu, rencanya transmigrasi 6000 warga Yogyakarta ke IKN ini juga dengan tegas ditolak AMAN atau Aliansi Masyarakat Adat Nasional Kaltim.

Ketua AMAN Kaltim, Saiduani Nyuk, menyatakan bahwa pemerintah sebaiknya mencari alternatif lain jika tujuannya memang untuk kesejahteraan.

Sebab menurutnya, di beberapa wilayah Kaltim sendiri masih banyak ditemukan konflik terkait teritorial, terutama yang melibatkan masyarakat adat lokal.

Saiduani Nyuk mengatakan jika program transmigrasi 6000 warga Yogyakarta ke IKN akan bertentangan dengan adat wilayah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper