Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membeberkan alasan dirinya tidak menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Sebelumnya, ramai kabar beredar terkait rencana Ahok yang akan digeser posisinya dari Komisaris Utama menjadi Dirut Pertamina. Namun, Erick menepis isu tersebut dan heran darimana asal muasal kabar yang beredar tersebut.
"Loh, Pak Ahok itu sebuah figur yang bagus menjaga PT Pertamina, makanya kita percaya sebagai Komisaris Utama," kata Erick dalam kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (1/8/2023).
Sebagaimana diketahui, kabar perombakan direksi santer terdengar usai pertemuan Erick dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Erick Thohir mengatakan bahwa pertemuan dengan Nicke yang terjadi pada, Kamis (20/7/2023) salah satunya membahas soal kerja sama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
"Jadi kemarin saya ketemu Bu Nicke, kita bicara Rekind, di mana salah satunya konsep penyelematan Rekind itu, Pupuk Indonesia meng-inject dana, lalu ada PMN [penyertaan modal negara], dan tentu ada dukungan Pertamina untuk memberikan proyek," kata Erick saat ditemui di Kementerian BUMN.
Baca Juga
Sementara itu, untuk pertemuan dengan Ahok, Erick Thohir menyebut bahwa pembahasan tidak ada terkait dengan perombakan di struktural Pertamina.
Pertemuannya dengan Ahok melakukan pembahasan mengenai penyamaan persepsi tentang Plumpang yang beberapa waktu lalu terdapat perbedaan pendapat.
“Saya kemarin ketemu Pak Ahok, sama saya menyamakan persepsi mengenai Plumpang. Kan waktu itu Pak Luhut berbeda, tetapi kan saya bilang tidak ada perbedaan,” ungkapnya.