Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya Citilink Buka Rute Penerbangan Jakarta ke Perth

Citilink resmi meluncurkan penerbangan langsung dari Soekarno-Hatta menuju kota Perth, Australia.
Citilink resmi meluncurkan penerbangan langsung dari Soekarno-Hatta menuju kota Perth, Australia. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Citilink resmi meluncurkan penerbangan langsung dari Soekarno-Hatta menuju kota Perth, Australia. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai Citilink resmi meluncurkan penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandar Udara Internasional Perth, Australia.

Direktur Utama Citilink Dewa Rai mengatakan pembukaan rute ke Perth ini merupakan kali pertama bagi perseroan yang menghubungkan secara langsung Jakarta dengan kota Perth, Australia Barat. Hal tersebut dilakukan setelah Citilink terlebih dahulu mengoperasikan rute penerbangan dari Denpasar, Bali menuju Perth.

Dia meyakini dengan dibukanya kedua rute internasional baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara sehingga dapat meningkatkan potensi kerja sama di berbagai sektor seperti budaya, ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

"Citilink optimistis dengan pembukaan rute baru ini mampu menarik baik wisatawan Indonesia maupun wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Jakarta dan Perth maupun sebaliknya," terangnya melalui keterangan resmi, Minggu (30/7/2023).

Acting Chief Executive Officer Perth Airport Kate Holsgrove mengatakan bahwa layanan Citilink Perth—Jakarta membawa lebih banyak persaingan dan pilihan bagi para turis.

“Sangat bagus bahwa Citilink kembali, terutama karena layanan ini akan membawa hampir 190.000 kursi tambahan ke pasar. Ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang bepergian untuk liburan, bisnis maupun pendidikan," imbuhnya. 

Pasar ini potensial karena Indonesia merupakan negara tetangga terdekat dan menjadi salah satu tujuan pariwisata paling populer bagi penduduk Australia Barat. Kate menambahkan bahwa sebagai mitra perdagangan yang signifikan dengan populasi sebanyak 273 juta orang, layanan baru ke Indonesia ini akan membawa lebih banyak peluang bisnis dan perdagangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper