Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Ekonomi AS, Eropa, Asia dan Pasar Berkembang Terkini

Berikut rangkuman dari perekonomian AS, Eropa, Asia dan pasar berkembang saat ini.
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Pada pekan ini, diketahui bahwa keputusan-keputusan bank sentral menjadi perhatian bagi ekonomi global. Contohnya mengenai keputusan Federal Reserve, Bank Sentral Eropa dan juga Bank of Japan. 

Mengutip Bloomberg, Minggu (30/7/2023), diketahui bahwa Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) telah menaikan suku bunga sebesar seperempat persentase poin. Bank Sentral Jepang (BOJ) juga melonggarkan kebijakan kontrol kurva imbal hasil. 

Selain keputusan bank-bank sentral utama, bagaimana kondisi ekonomi di dunia?

Amerika Serikat 

Ukuran utama inflasi Amerika Serikat (AS) dan biaya tenaga kerja diketahui mendingin secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menambah optimisme bahwa ekonomi mungkin dapat menghindari resesi

Kemudian, Ekonomi AS juga ‘bersinar’ dalam laporan terbarunya. Laporan tersebut mendukung seruan bahwa AS dapat menghindari resesi, meskipun kenaikan suku bunga paling agresif dalam satu generasi. 

Terkunci dalam pertarungan China untuk dominasi global, pemerintahan Biden menuangkan subsidi ke manufaktur lokal melalui langkah-langkah penting termasuk Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun lalu. 

Efek dari tindakan tersebut dapat memicu persaingan global yang mempererat aliansi, mengancam anggaran dan menyalurkan uang publik dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya ke perusahaan swasta. 

Eropa

Permintaan pinjaman di antara perusahaan-perusahaan di zona euro mengalami rekor penurunan terbesar pada kuartal II/2023. 

Hal tersebut kemudian menjadi sinyal yang jelas bahwa kampanye kenaikan suku bunga ECB yang berlangsung selama setahun, berdampak pada perekonomian 20 negara di wilayah tersebut.

Kemudian, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, mengatakan bahwa miliaran euro dari pemotongan pajak yang dijanjikan akan diberlakukan secara bertahap selama beberapa tahun. Hal ini dilakukan karena pemerintah berusaha mengurangi defisit anggarannya. 

Kenaikan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang lambat kemudian semakin meningkatkan tantangan dalam mengurangi defisit tersebut. 

Asia

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sedikit lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal II/2023. Sebagian besar keuntungan dihasilkan dari dampak perdagangan bersih, karena ekspor turun lebih sedikit daripada impor. Namun, kekhawatiran tentang kekuatan momentum tetap ada. 

Pasar Negara Berkembang

Bank sentral Nigeria menaikkan suku bunga acuannya dengan rekor 18,75 persen dari sebelumnya sebesar 18,5 persen. Hal ini dilakukan dalam fokus untuk melawan inflasi dan mengabaikan permintaan Presiden Bola Tinubu untuk menurunkan biaya pinjaman. 

Kemudian, inflasi di Meksiko tetap melambat secara bertahap pada awal Juli 2023, hampir sejalan dengan perkiraan yang didukung dengan tingkat suku bunga dua digit dan penguatan peso, terkuat sejak 2015. 

Kenaikan harga konsumen Meksiko juga diketahui terus menurun dari puncaknya tahun lalu, namun tetap di atas target bank sentral, Banxico, sebesar 3 persen, plus atau minus poin persentase. 

Lalu, inflasi tahunan Brasil juga turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun, pada awal bulan ini. Hal ini memungkinkan para pembuat kebijakan untuk memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter, saat mereka berkumpul minggu depan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper