Bisnis.com, JAKARTA — Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun ini berhasil meraih komitmen pembiayaan sebesar Rp144,6 miliar kepada sebanyak 268 usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan KKI telah berlangsung selama 2 pekan ini, diawali dengan kegiatan pre-event, termasuk total 46 kegiatan road to KKI yang diselenggarakan oleh 46 Kantor Perwakilan BI.
Dari empat kegiatan aktivasi, yang meliputi aktivasi UMKM go digital, go ekspor, perlindungan konsumen, dan go green, KKI 2023 telah diikuti oleh sebanyak 98.000 peserta, baik secara luring maupun daring.
“Hal ini menunjukkan meski di tengah gejolak perekonomian global, minat masyarakat menggunakan produk UMKM sangat tinggi,” katanya dalam acara penutupan KKI 2023, Minggu (30/7/2023).
Yunita mengatakan, dalam pre-event KKI 2023, untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM, telah dilaksanakan one-on-one business matching pembiayaan.
Dari fasilitasi yang diikuti 268 UMKM binaan BI dan kementerian dan lembaga (K/L), ada 4 bank umum, 10 bank perkreditan daerah (BPD), dan 5 lembaga keuangan non-bank, yang telah memberikan komitmen pembiayaan sebesar Rp144,6 miliar.
Baca Juga
“Ini merupakan peningkatan sebesar 26,95 persen dibandingkan pencapaian pada tahun lalu,” kata Yunita.
Selain itu, kegiatan pra-business matching ekspor yang diikuti oleh sebanyak 316 UMKM berorientasi ekspor dan 23 potential buyer dan agregator dari 9 negara, juga 2 agregator ekspor e-commerce, telah dilakukan penandatanganan 41 kerja sama bisnis antara 38 UMKM dengan 7 buyer internasional.
Buyer tersebut diantaranya berasal dari Singapura, Malaysia, China, dan Amerika Serikat (AS).
“Kegiatan business matching ekspor KKI ini merupakan rangkaian kegiatan promosi perdagangan internasional yang difasilitas BI, nilainya mencapai Rp207,3 miliar, meningkat 21 persen dari pencapaian business matching ekspor pada 2022,” jelas Yunita.
Lebih lanjut, puncak pameran KKI yang diikuti oleh sebanyak 1.100 UMKM, terdiri dari 300 peserta offline di JCC Senayan dan 800 peserta online, mulai 27 Juli 2023 telah meraih omzet sebesar Rp80,4 miliar hingga hari ketiga pameran (29/7/2023).
“Dari penjualan online tercatat mencapai Rp68,2 miliar, sementara untuk penjualan offline, sampai tadi malam, hari ketiga sudah Rp12,2 miliar dan ini naik 20 persen dibandingkan capaian omzet KKI 2022,” jelas Yunita.
Sebagai informasi, KKI 2023 menampilkan beragam produk wastra, kriya, kopi, serta makanan dan minuman olahan, yang disajikan dalam pameran produk UMKM yang telah lolos kurasi secara ketat baik dari UMKM binaan dan mitra BI, juga UMKM dari 6 K/L, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Dewan Kerajinan Nasional.