Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI Usul Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Dilanjutkan, Ini Alasannya

MTI mengusulkan agar kereta semi cepat Jakarta-Surabaya masuk kembali sebagai PSN di 2024.
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Bisnis.com, JAKARTA – Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya diharapkan dapat dipertimbangkan untuk kembali masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) setelah masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024.

Pengembangan tersebut dinilai akan berdampak positif dari sisi alih teknologi perkeretaapian serta potensi nilai ekonomi yang besar.

Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Aditya Dwi Laksana, mengatakan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya masih layak dipertimbangkan untuk masuk pada daftar PSN setelah 2024.

Menurutnya, kehadiran investor dari negara lain akan berdampak positif untuk proses alih teknologi perkeretaapian nasional. 

Pasalnya, Indonesia nantinya dapat melakukan perbandingan dan pengembangan teknologi kereta api dengan belajar baik dari China sebagai investor pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jepang, maupun negara lain yang berminat masuk pada sektor ini.

“Saya lihat semakin banyak negara investasi teknologi [kereta api] ke Indonesia akan lebih baik, karena ke depannya kita tidak hanya akan bergantung pada 1 negara saja,” jelas Aditya saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).

Aditya melanjutkan, pengembangan jaringan kereta api berteknologi tinggi hingga ke wilayah seperti Surabaya akan berimbas positif dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Dia menjelaskan, proyek kereta api cepat maupun semi cepat yang menghubungkan 2 kota metropolitan dan bisnis seperti Jakarta dan Surabaya akan memberi manfaat lebih dari sisi ekonomi pada wilayah yang dilintasi proyek ini.

Dia memaparkan, mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Tahun 2030 pengembangan kereta api berkecepatan tinggi akan melintasi wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. 

Jika proyek kereta api cepat atau semi cepat terealisasi sesuai rencana tersebut, Aditya mengatakan kota-kota seperti Cirebon, Tegal, Bojonegoro, dan lainnya berpotensi menikmati pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Ini juga bisa mengembangkan kegiatan ekonomi di kawasan ekonomi atau kawasan industri di sekitarnya seperti Kendal, Batang, Tuban, dan lainnya,” jelas Aditya.

Aditya menambahkan masalah pembagian trase atau jalur wajib diperhatikan pemerintah setelah masa jabatan Presiden Jokowi jika memang berminat untuk membangun kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Pasalnya, pada daerah yang sama, pemerintah juga sedang merencanakan perpanjangan operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ke wilayah Surabaya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pihaknya mengusulkan penghapusan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta – Surabaya dari daftar PSN.

"Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan kereta cepat Jakarta - Surabaya yang saat ini sudah akan selesai untuk relasi Jakarta Bandung," jelas Adita

Adita mengatakan Kemenhub telah mengusulkan penghapusan proyek ini dari PSN ke Kemenko Perekonomian. Dia menuturkan, Kemenhub juga tengah menunggu keputusan terkait hal tersebut. 

Adapun, salah satu pertimbangan Kemenhub mengusulkan penghapusan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya adalah belum dimulainya proyek tersebut. Selain itu, Kemenhub juga telah merencanakan perpanjangan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga ke Surabaya.

"Alasan ini juga yang menjadi pertimbangan kami untuk dikeluarkan," kata Adita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper