Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Keputusan The Fed, Selain Kenaikan Suku Bunga 25 Bps

Berikut rangkuman poin-poin penting yang dapat Anda ketahui, selain informasi kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan Juli 2023. 
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Kamis (27/72023) dini hari waktu Indonesia menyampaikan beberapa informasi penting selain kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Juli 2023 ini. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (27/7) dalam konferensi pers tersebut, terdapat beberapa poin-poin penting dan informasi terkait keputusan suku bunga The Fed yang dapat kita ketahui. 

Contohnya, Powell sempat memberikan detail mengenai langkah selanjutnya pada pertemuan September 2023 nanti, sikap yang diambil, serta proyeksi ekonomi AS. 

Berikut beberapa poin keputusan The Fed yang perlu Anda ketahui. 

1. Kenaikan Suku Bunga

Diketahui bahwa Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke kisaran 5,25 - 5,5 persen. 

Dalam konferensi pers tersebut, Kepala The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa para pembuat kebijakan dapat mempertahankan suku bunga tetap pada September 2023, atau bahkan menaikan lagi pada pertemuan tersebut. 

2. Arah Kebijakan ke Depan

Dengan jangka waktu sebelum pertemuan September 2023, para pembuat kebijakan akan memiliki dua laporan yakni data pekerjaan dan dua laporan harga konsumen. 

Nantinya, akan menarik untuk melihat Powell dalam simposium Jackson Hole pada Agustus, untuk memberi sinyal kuat mengenai arah kebijakan kedepannya. 

3. Laporan Inflasi 

Powell mengatakan bahwa para pejabat menyambut baik laporan harga konsumen, yang menunjukan inflasi naik sebesar 3 persen dalam 12 bulan hingga Juni 2023. 

Namun, para pejabat berusaha untuk tidak terlalu mengandalkan data dari satu bulan saja. Powell juga berpendapat bahwa penguatan ekonomi akan membawa inflasi yang lebih kuat, sehingga proses menurunkan inflasi ke target 2 persen masih jauh. 

Pesan ini menunjukan bahwa para pejabat tidak ingin menghentikan kampanye pengetatan mereka terlalu dini. 

4. Ekonomi AS

Berdasarkan pernyataan, penilaian aktivitas ekonomi AS yang berkembang dengan kecepatan sedang dinilai semakin meningkat, dibandingkan kecepatan ‘sederhana’ pada Juni 2023. 

5. Proyeksi Resesi

Powell juga mengatakan bahwa para staf tidak memproyeksikan adanya resesi. Proyeksi ini adalah proyeksi independen dari para pembuat kebijakan. 

Namun, Powell kembali memperingatkan bahwa perlunya melihat lebih banyak pelemahan di pasar tenaga kerja, sebelum inflasi menurun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper