Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Kerek Suku Bunga Acuan, Jerome Powell: Bakal Naik Satu Kali Lagi

The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 5,25-5,5 persen.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga acuan lanjutan setelah bank sentral Amerika Serikat ini menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi dalam 22 tahun.

Setelah menghentikan kenaikan suku bunga pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni, the Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam rapat FOMC yang berakhir Rabu (26/7/2023). Target suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) kini menjadi 5,25-5,5 persen.

Meskipun Powell menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed berhasil mengurangi tekanan inflasi, ia menegaskan bahwa The Fed masih masih harus menempuh jalan panjang untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen.

Powell menolak untuk menjelaskan kapan para pejabat akan menaikkan suku bunga lagi, dengan mengutip sejumlah laporan ekonomi yang akan dirilis sebelum pertemuan The Fed berikutnya di bulan September, termasuk dua data tenaga kerja, dua data inflasi, dan data mengenai biaya tenaga kerja.

"Tentu saja ada kemungkinan bahwa kami akan menaikkan [suku bunga] lagi pada pertemuan September, jika data-data tersebut mendukung. Dan saya juga akan mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa kami akan memilih untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan tersebut," ungkap Powell seperti dilansir Bloomberg, Kamis (27/7).

Pasar menerima keputusan tersebut dengan tenang. Ketika Powell berbicara, saham-saham menguat sementara imbal hasil obligasi Treasury AS dan dolar melemah.

Probabilitas The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps lagi tahun ini masih berada di atas 50 persen, menurut pasar swap.

Kepala ekonom AS di Santander US Capital Markets Stephen Stanley mengatakan standar pada saat ini adalah bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya satu kali lagi tahun ini.

"Namun waktunya masih terbuka dan akan tergantung pada data. Dia menekankan lagi bahwa the Fed mengambil keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan,” tuturnya.

Sejak Maret 2023, The Fed sudah 11 kali menaikkan suku bunga acuan AS dalam upaya untuk menekan inflasi yang pada tahun 2022 mencapai level tertinggi dalam 40 tahun. Pengetatan moneter ini merupakan kampanye pengetatan paling agresif sejak 1980-an.

Sementara para pembuat kebijakan menghentikan kenaikan suku bunga bulan lalu untuk menilai dampak dari langkah sebelumnya, mereka juga mengisyaratkan pada saat itu bahwa dua kenaikan lagi mungkin akan sesuai pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper