Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raksasa Migas Malaysia Petronas Gencar Eksplorasi di Indonesia Timur

Petronas menjajaki studi dan eksplorasi lanjutan di sejumlah lapangan migas terbuka atau open area di kawasan Indonesia timur.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa minyak dan gas (migas) Malaysia, Petronas, makin serius untuk menjajaki studi dan eksplorasi lanjutan di sejumlah lapangan terbuka atau open area di kawasan Indonesia timur.

Selepas ikut mengempit hak partisipasi proyek LNG Abadi Blok Masela, Petronas turut melakukan joint-study untuk pembuktian cadangan Cekungan Seram. 

CEO Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof mengatakan, cekungan yang tersebar di Indonesia bagian timur terbilang prospektif jika dibandingkan dengan portofolio yang telah terpeta dengan baik di wilayah barat. 

Petronas, kata Yuzaini, memiliki kepercayaan yang tinggi untuk serius menjajaki potensi yang masih tersimpan di sejumlah cekungan lapangan terbuka wilayah timur tersebut. Kepercayaan itu, kata dia, ditopang oleh kajian dari data-data awal yang telah dipelajari perusahaan migas pelat merah Malaysia tersebut. 

“Kami melakukan pengeboran eksplorasi dengan teknologi terbaru untuk melakukan peningkatan seismik untuk melihat struktur dan identifikasi blok lebih baik itu [alasan] mengapa Petronas ada di bagian timur Indonesia,” kata Yuzaini saat agenda IPA Convex, BSD Tangerang, Kamis (27/7/2023). 

Yuzaini mengatakan, pihaknya terbuka untuk kerja sama eksplorasi dengan mitra Indonesia untuk memperkaya data seismik dan potensi cadangan migas di wilayah timur tersebut. 

Hanya saja, dia mengatakan, wilayah timur terbilang sulit untuk dikembangkan lantaran minimnya infrastruktur, potensi pasar dan keterbatasan data eksplorasi. Dia berharap pemerintah dapat meningkatkan konektivitas serta perbaikan fiskal yang lebih agresif untuk menopang kegiatan eksplorasi di sisi timur tersebut. 

“Kita bisa memahami betapa Indonesia timur begitu potensial, tetapi tidak ada aktivitas pengembangan di kawasan itu, ketersediaan infrastuktur, akses pada pasar itu sangat penting,” kata dia. 

Seperti diketahui, Petronas bersama dengan PT Pertamina (Persero) tengah melakukan studi bersama untuk membuktikan potensi cadangan migas di Cekungan Seram, yang saat ini masih berstatus lapangan terbuka. 

Berdasarkan data awal milik Kementerian ESDM, Cekungan Seram memiliki potensi minyak mencapai 7.596 juta barel minyak (mmbo) dan 13,69 triliun kaki kubik (Tcf).  Adapun, studi bersama yang dilakukan itu berkaitan dengan kegiatan survei seismik 3D lepas pantai (deep water).  

“Sekarang sedang dikaji Petronas bersama dengan Pertamina nanti prosesnya biasa kalau joint study setelah selesai kita tawarkan lelang,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji saat ditemui di sela-sela agenda IPA Convex, BSD Tangerang, Rabu (26/7/2023).  

Adapun, studi bersama tersebut sudah berjalan sejak Januari 2023. Otoritas hulu migas menargetkan studi itu rampung pada Agustus 2023 untuk segera diperoleh keputusan penetapan Cekungan Seram sebagai WK baru. 

Di sisi lain, SKK Migas mencatat potensi sumber daya minyak di dalam negeri mencapai 23,6 BBO dan gas mencapai 271,4 Tcf per 1 Januari 2022.  

Potensi kondensat diproyeksikan mencapai 955,17 MMSTB dan sumber daya yang terasosiasi dengan gas sebesar 53,12 BSCF.

Adapun, tiga potensi cekungan dengan kandungan minyak tinggi di antaranya terdapat di Sumatra Selatan (3,5 BBO), Sumatra Utara (2,7 BBO) dan Jawa Timur (2,7 BBO). 

Sementara itu, terdapat tiga potensi cekungan dengan kandungan gas tinggi yang tersebar di Bintuni (72,7 TCF), Sumatra Utara (51,3 TCF), dan Aru-Tanimbar (23,7 TCF).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper