Bisnis.com, JAKARTA - China mencopot Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang setelah absen selama sebulan dari tugas publik dan digantikan dengan pendahulunya, Wang Yi.
Mengutip Reuters, Selasa (25/7/2023) Qin yang baru bekerja pada Desember 2022 tidak terlihat di depan umum sejak 25 Juni 2023. Qin bahkan juga melewatkan pertemuan puncak diplomatik internasional di Indonesia, yakni Asean Ministerial Meeting (AMM).
Sebagaimana diketahui, pihak kementerian mengatakan bahwa Qin tidak bekerja karena adanya alasan kesehatan yang tidak dijelaskan secara rinci. Namun, kurangnya informasi yang mendetail tersebut menimbulkan spekulasi yang berkecamuk.
Kemudian, hal ini juga menambah kecurigaan mengenai transparansi dan pengambilan keputusan di antara para pemimpin China. Tanggapan ini diungkapkan oleh para analis dan diplomat.
Kementerian Luar Negeri China juga tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters mengenai alasan di balik pergantian tersebut.
Dapat diketahui bahwa peristiwa ini terjadi di tengah serangkaian keterlibatan internasional dan hubungan yang renggang dengan Amerika Serikat (AS). China menggambarkan situasi tersebut berada di posisi titik terendah, sejak hubungan diplomatik terjalin di antara kedua negara.
Baca Juga
China dan AS sendiri berselisih pendapat mengenai berbagai isu. Contohnya seperti Ukraina dan hubungan dekat China dengan Moskow, perang perdagangan dan teknologi dan Taiwan, pulau demokratis yang berdaulat, yang China klaim sebagai wilayahnya sendiri.
Dua ekonomi terbesar di dunia ini berselisih pendapat tentang berbagai isu, termasuk Ukraina dan hubungan dekat Beijing dengan Moskow, sengketa perdagangan dan teknologi, serta mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.