Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan alasan di balik rencana pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasimalaya-Cikampek (Getaci) tahap 1 hanya akan dibangun sampai Ciamis.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menuturkan bahwa langkah tersebut dilakukan guna menjaring minat badan usaha dalam menyukseskan pembangunan proyek yang digadang-gadang sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.
"[Dipangkas sampai Ciamis] supaya lebih terukur persiapannya. Nanti sisanya kita akan paket lagi dan juga ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha ke depan," kata Herry saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (21/7/2023).
Herry merinci, dengan total panjang 206,65 kilometer (KM), Tol Getaci dinilai terlalu besar sehingga memperkecil minat badan usaha yang hendak mengikuti proses lelang.
"Kan kalau dia [Jalan Tol Getaci] terlalu besar, peserta [lelangnya] akan semakin sedikit. Kayak misal yang mampu beli tanah 1.000 meter coba kan paling hanya berapa?," ujarnya.
Untuk diketahui, mengacu pada data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ruas tol Gedebage-Tasik-Ciamis saat ini masih dalam tahap persiapan tender.
Baca Juga
Adapun, ruas tersebut akan terbentang sepanjang 108,3 km dengan nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun.
Tol Getaci sendiri terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 KM), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 KM), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 KM), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 KM).
Pada kesempatan berbeda, hal senada juga disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Kementerian PUPR terkait Tol Getaci yang merupakan salah satu PSN.
Airlangga menekankan, rencana lanjutan proyek tersebut untuk ruas selanjutnya akan dibahas kembali pada TA 2024 dan menyesuaikan dengan siklus program PSN di pemerintahan selanjutnya.
"Kalau sampai 2024 baru selesai Ciamis belum nyambung ke Cilacap, dari segi perencanaan tentu semua sudah ada tetapi dari segi anggaran itu masuk di anggaran 2025 nanti," ujar Airlangga.