Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan survei Beige Book The Fed, perekonomian AS menunjukan peningkatan aktivitas keseluruhan sejak akhir Mei, meskipun sebagian besar wilayah memperkirakan laju ekspansi melemah.
Sebagai catatan, Beige Book bersumber dari informasi anekdot dari 12 bank regional The Fed, yang disusun oleh The Fed Minneapolis berdasarkan informasi yang dikumpulkan hingga 30 Juni 2023.
“Secara keseluruhan aktivitas ekonomi sedikit meningkat sejak akhir Mei," jelas The Fed dalam laporan tersebut, sesuai dengan pemberitaan Bloomberg, Kamis (13/7/2023).
Dalam laporan tersebut, juga diungkapkan bahwa ekspektasi ekonomi untuk beberapa bulan mendatang secara umum terus menuntut pertumbuhan yang lambat.
Data Ketenagakerjaan dan Inflasi
Berdasarkan survei, ketenagakerjaan AS diketahui sedikit meningkat pada periode ini. Sebagian besar daerah mengalami pertumbuhan lapangan kerja, dan para pengusaha terus menghadapi kesulitan dalam mencari pekerja.
Baca Juga
Kemudian dalam inflasi, harga-harga naik dengan kecepatan yang sedang, namun tingkat pertumbuhan melambat di beberapa distrik.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 3 persen (year-on-year/yoy) pada Juni 2023 dan naik 0,2 persen jika dibandingkan pada Mei 2023.
Sedangkan IHK Inti naik 4,8 persen secara tahunan (yoy) dan naik 0,2 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan survei tersebut, kontak di beberapa kabupaten melaporkan enggan untuk menaikan harga. Hal ini dikarenakan konsumen cenderung menjadi lebih sensitif terhadap harga.
Lalu, lainnya melaporkan bahwa adanya permintaan yang kuat sehingga memungkinkan perusahaan mempertahankan margin. Tekanan biaya input juga tetap tinggi untuk perusahaan jasa, namun mereda di sektor manufaktur.
Proyeksi Suku Bunga
Mayoritas pejabat The Fed memperkirakan suku bunga yang bergerak lebih tinggi pada tahun ini, akan menghadapi penurunan tekanan harga yang lebih lambat dari perkiraan dan pasar tenaga kerja yang terus kuat.
Ketua The Fed Jerome Powell juga mengatakan bahwa ia tidak mengesampingkan dua kenaikan berturut-turut di tahun ini, dari kisaran saat ini yang berada pada 5-5,25 persen.