Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Poin Penting dari Data Inflasi Amerika Juni 2023, The Fed Tahan Suku Bunga?

Berikut 5 poin penting dari laporan data inflasi AS per Juni 2023. The Fed bakal menahan kenaikan suku bunga acuan?
Ilustrasi seorang warga berbelanja di supermarket yang mendorong inflasi Amerika Serikat (AS)./ Bloomberg
Ilustrasi seorang warga berbelanja di supermarket yang mendorong inflasi Amerika Serikat (AS)./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi Amerika Serikat (AS) mulai "mendingin" ke level 3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) bulan lalu. Berikut 5 poin penting yang perlu Anda ketahui dari data inflasi AS Juni 2023. 

Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang dilansir Bloomberg pada Rabu (12/7/2023), laju inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) naik 3 persen pada bulan lalu secara tahunan (yoy). Jika dibandingkan dengan Mei 2023, inflasi pada Juni 2023 naik 0,2 persen.

Adapun, IHK yang tidak memasukkan harga pangan dan energi naik 0,2 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika mengacu pada data inflasi inti, di mana ekonom melihat sebagai indikator yang lebih tepat untuk mengukur inflasi, data per Juni mengalami kenaikan 4,8 persen.

Capaian inflasi AS per Juni 2023 memang menyentuh level terendah sejak 2021. Namun, realisasi tersebut masih berada di atas target Federal Reserve (The Fed) yang mematok inflasi di level 2 persen.

Berikut 5 poin penting dari data inflasi Amerika Serikat per Juni 2023 

1. Inflasi Mendingin 

Inflasi AS mendingin dengan tajam bulan lalu atau Juni 2023 merupakan kabar baik bagi konsumen, pasar, dan The Fed. Laju inflasi AS pada bulan lalu tercatat naik 3% pada Juni 2023 dibandingkan tahun lalu (yoy), laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun terakhir, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja.

Meski terbilang bagus, laporan ini mungkin tidak cukup untuk menghentikan The Fed dalam melanjutkan kenaikan suku bunga yang sudah disinyalkan dengan baik bulan ini. Namun, data inflasi terbaru menimbulkan keraguan tentang apakah kenaikan suku bunga lebih lanjut benar-benar diperlukan. 

2. Inflasi Inti 

Jika tidak termasuk makanan dan energi, inflasi AS naik 0,2 persen dari bulan sebelumnya (mtm). Adapun, inflasi inti atau core inflation naik 4,8 persen. Realisasi ini paling lambat sejak akhir 2021, tetapi masih jauh di atas target The Fed sebesar 2 persen. 

3. Sewa Rumah 

Harga sewa rumah atau tempat tinggal merupakan kontributor terbesar untuk kenaikan bulanan. Komponen sewa rumah naik 0,4 persen, termasuk kenaikan terkecil dalam ukuran utama sewa sejak akhir 2021.

Namun, sebagian besar ekonom mengharapkan adanya moderasi lebih lanjut di sini. Harga tiket pesawat turun 8,1 persen, penurunan terbesar kedua sejak April 2020. Harga Mobil dan truk bekas juga turun. Pemerintah AS juga mencatat ada kinerja yang beragam di kota-kota besar.

4. Antisipasi The Fed 

Ketua The Fed Jerome Powell telah berfokus pada komponen inflasi inti, tidak termasuk perumahan, yang sedikit berubah pada bulan Juni dari bulan sebelumnya.

Dari tahun lalu, kenaikan inflasi inti melambat menjadi 4 persen, juga merupakan kenaikan terkecil sejak akhir 2021. Para pemimpin Fed telah melihat pasar tenaga kerja yang ketat berkontribusi pada kenaikan harga jasa, meskipun hal itu tidak terjadi bulan lalu.

5. Saham Pesta Pora

Saham-saham di Wall Street dibuka lebih tinggi, dengan S&P 500 naik 0,86 persen dan Nasdaq 100 naik 1,11 persen karena para investor menyambut baik laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper