Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Belanja Pegawai Semester I/2023 Capai Rp134,2 Triliun, Tumbuh 11,1 Persen

Sri Mulyani memaparkan bahwa capaian hingga semester I/2023 ini lebih tinggi Rp13,4 triliun dari periode yang sama pada 2022, yang senilai Rp120,8 triliun. 
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di kompleks DPR RI, Jakarta Selatan pada Selasa (4/7/2023). Dok Kemenkeu RI.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di kompleks DPR RI, Jakarta Selatan pada Selasa (4/7/2023). Dok Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) melalui belanja pegawai telah mencapai Rp134,2 triliun, tumbuh 11,1 persen secara tahunan. 

Sri Mulyani memaparkan bahwa capaian hingga semester I/2023 ini lebih tinggi Rp13,4 triliun dari periode yang sama pada 2022, yang senilai Rp120,8 triliun. 

Bendahara Negara tersebut mengatakan bahwa belanja pegawai dimanfaatkan untuk pembayaran gaji pegawai. 

“Gaji tunjangan naik 12,5 persen baik karena tukin yang mulai meningkat lagi dan pembayaran THR dan gaji ke-13 yang termasuk tukin 50 persen,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran, Senin (10/7/2023

Secara rinci, Sri Mulyani telah mengeluarkan Rp90,4 triliun sepanjang semester I/2023. Penyaluran tersebut naik 12,5 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibanding 2022 yagn mencapai Rp80,4 triliun

Di sisi lain, Sri Mulyani juga telah melakukan transfer kepada ASN/TNI/Polri sebesar Rp43,8 triliun untuk tunjangan kinerja, honorarium, hingga uang lembur

Adapun secara umum, realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan semester I/2023 mencapai Rp891,6 triliun, tumbuh 1,6 persen dari tahun sebelumnya. 

Belanja pusat tersebut tercatat lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya karena dipengaruhi oleh belanja K/L untuk dukungan persiapan pelaksanaan Pemilu 2024, pembangunan IKN, dan percepatan pembangunan infrastuktur prioritas

Sementara itu untuk belanja nonK/L sebesar Rp474,4 triliun yang dipengaruhi oleh realisasi subsidi dan kompensasi (BBM dan listrik), program Kartu Prakerja, serta subsidi pupuk. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper