Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RPH Ayam Ditutup Paksa Ormas, Satgas Pangan dan Bapanas Turun Tangan

Satgas Pangan dan Bapanas mengawal pasokan daging ayam di pasar usai adanya penutupan RPHU Rawa Kepiting di Cakung oleh Ormas.
Pedagang menyusun ayam potong di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang menyusun ayam potong di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, Jakarta – Rumah potong ayam atau Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Rawa Kepiting di Cakung, Jakarta mulai kembali beroperasi setelah insiden penutupan paksa yang dilakukan ormas pada 27 Juni lalu.

Berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Satgas Pangan pada Sabtu (1/7/2023), aktifitas pemotongan di RPHU Rawa Kepiting perlahan kondusif dan kembali normal.

Anggota Satgas Pangan, AKP Sarjono, mengungkapkan bahwa jumlah pemotongan mencapai di RPHU Rawa Kepiting sudah 8.532 ekor per hari, meskipun belum sepenuhnya mencapai angka normal sekitar 30.000 ekor per hari.

“Hari ini pemotongan sudah mulai kembali normal dan tentunya kita harapkan ke depannya tidak mengganggu pasokan daging ayam khususnya di DKI Jakarta,” kata Sarjono dalam keterangan pers, Minggu (2/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa pasokan yang terganggu akan berdampak pada instabilitas harga.

Untuk itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Satgas Pangan Polri akan terus mengawal ketersediaan dan pasokan ayam hidup di pasaran.

"Tentunya kita menyayangkan insiden berujung kekerasan tersebut. Oleh karena itu, Satgas Pangan, Dinas KPKP DKI Jakarta, dan stakeholder terkait untuk berkoordinasi agar pemenuhan pasokan daging ayam di DKI Jakarta tetap berjalan dengan baik," ujar Arief.

Arief mendorong upaya dialogis yang dibangun antarstakeholder untuk menemukan titik temu terhadap dinamika ketersediaan dan stabilitas daging ayam.

Meskipun demikian, pihaknya juga mendukung langkah hukum yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta terkait aksi penutupan paksa RPHU tersebut.

"Jakarta ini nett consumer, jika dilakukan penutupan paksa, dampaknya bukan saja pada kestabilan pasokan dan harga daging ayam, tapi pada kestabilan ekonomi, karena berapa banyak masyarakat yang bergantung pada aktifitas ekonomi dari perdagangan daging ayam ini," terang Arief.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas, rata-rata harga daging ayam ras di Provinsi DKI Jakarta dalam sepekan terakhir berada di Rp38.746 per Kg, lebih rendah 74 poin dari rata-rata harga daging ayam ras nasional di kisaran Rp38.820 per Kg.

Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam di Ibu kota, dari tanggal 28 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023, Bapanas berkolaborasi dengan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, BUMD DKI Dharma Jaya, serta beberapa pelaku usaha di bidang perunggasan melalukan Gerakan Pangan Murah (GPM) daging ayam di berbagai lokasi di Jakarta.

Arief mengatakan, GPM ini merupakan respons cepat terhadap dinamika daging ayam yang cenderung mengalami peningkatan permintaan pada momentum HBKN Iduladha.

Selain itu, diharapkan adanya GPM daging ayam ini menjadi penyeimbang pasokan di mana harga daging ayam yang dijual pada kisaran Rp33.000-Rp35.000 per Kg.

Langkah stabilisasi harga daging ayam ras ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar seluruh Kementerian/Lembaga terkait berkolaborasi menjaga stabilitas stok dan keseimbangan harga.

"Ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang menekankan agar harga pangan tetap wajar dan seimbang di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen," ujar Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper