Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan uji laik fungsi di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Mengutip akun Twitter resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, uji laik fungsi pada jalan tol tersebut telah dilakukan pada 19-20 Juni 2023.
"Kabar baik untuk #SobatBPJT yang ada di Pulau Sumatra, kalau Jalan Tol Indralaya - Prabumulih yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah dilakukan uji laik fungsi (ULF) pada 19 - 20 Juni 2023 lalu sebelum dioperasikan secara penuh nih," tulis akun @pupr_bpjt, Minggu (25/6/2023).
Berdasarkan data BPJT, progres konstruksi Jalan Tol Indrayala-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer saat ini telah mencapai tahap akhir penyelesaian yakni 98,86 persen.
BPJT menyatakan bahwa jalan tol yang dikelola BUMN PT Hutama Karya (Persero) ini hanya tinggal menunggu diterbitkannya sertifikat laik operasi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, berharap sertifikat laik operasi (SLO) Jalan Tol Indralaya-Prabumulih dapat segera terbit.
Baca Juga
“Setelah kegiatan ULF ini, kami memperkirakan SLO dapat terbit di akhir bulan Juni. Harapannya jika telah dioperasikan, jalan tol ini dapat memangkas waktu perjalanan masyarakat serta memudahkan mobilitas barang dan jasa,” ujar Tjahjo.
Sebagai informasi, Jalan tol Indralaya–Prabumulih yang melewati wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih ini sebelumnya telah difungsionalkan secara khusus pada momen Lebaran tahun 2023.
Rekapitulasi jumlah kendaraan yang berhasil melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 43.000 kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik. Hal ini memperkuat komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengendara jalan tol.
Sebagai informasi, Jalan Tol Indralaya–Prabumulih memiliki kecepatan rencana 100 km/jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 (satu) jam dari Palembang menuju Prabumulih.
Jalan Tol ini juga dilengkapi diantaranya 2 Simpang Susun, 8 overpass, 18 jembatan, 10 Box Underpass, 2 Box Overpass, 22 Box Pedestrian, 1 Gerbang Tol, dan 1 pasang Rest Area Tipe A.
Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I sepanjang sekitar 957 km. Untuk ruas tol Konstruksi mencapai 361 km, sedangkan ruas tol yang beroperasi mencapai 596 km.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km) dan Tol Medan Binjai (17 km).
Kemudian, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).