Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menjajal moda transportasi LRT Jabodebek pada hari ini, Kamis (22/6/2023).
Dalam unggahan akun Instagram Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang diakses Kamis (22/6/2023), Luhut yang mengenakan kemeja putih terlihat duduk pada salah satu rangkaian kereta LRT.
Location tag pada unggahan tersebut menyebutkan rute LRT yang diujicoba oleh Luhut adalah dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Halim.
Operasional LRT Jabodebek dipastikan akan menggunakan teknologi grade of automation level 3 atau GoA3. Dengan teknologi ini, rangkaian kereta akan berjalan tanpa masinis atau secara otomatis.
Operasional LRT Jabodebek tanpa masinis atau otomatis ini diuji coba terbatas pada Juni 2023. Selanjutnya, uji coba akan diteruskan hingga peresmian yang dijadwalkan pada Agustus 2023.
Sejumlah tokoh pemerintahan juga turut dalam pengujian tersebut. Sejumlah pejabat yang terlihat pada unggahan tersebut di antaranya adalah Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga
Sementara itu, Manajer Humas LRT Jabodebek, Kuswardoyo, juga mengonfirmasi bahwa Luhut melakukan uji coba LRT Jabodebek. Dia menyebutkan, setelah mencoba LRT Jabodebek, Luhut akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Betul, hari ini pak Luhut melakukan uji coba LRT Jabodebek," kata Kuswardoyo saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Kuswardoyo menambahkan, beberapa jajaran lain yang turut dalam kunjungan tersebut adalah Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Sebelumnya, Kuswardoyo menyebutkan pekerjaan LRT Jabodebek telah memasuki fase akhir jelang dimulainya masa operasi pada Juli 2023. Dia menjelaskan progres pengerjaan LRT Jabodebek telah mencapai 95,09 persen hingga pertengahan Juni 2023.
Kuswardoyo menuturkan, proses pembangunan sarana dan prasarana secara umum telah rampung. Saat ini operator tengah fokus melaksanakan trial run dengan skema operasi normal yang melibatkan pihak lain seperti TNI, Polri, Basarnas, dan lainnya.
Kuswardoyo menuturkan, proses tersebut ditargetkan rampung pada 11 Juli 2023, atau 1 hari sebelum periode soft launching dilakukan.
“Dari sisi operasional semuanya sudah siap. Sarana dan prasananya sudah bisa digunakan semua. Saat ini proses yang tersisa itu dari sisi pengujian operasi atau trial run,” kata Kuswardoyo.