Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan Yayasan Hasanah melakukan konferensi investasi sosial terbesar di Asia dengan mengumpulkan investor global dan Asia, penyandang dana, filantropi, regulator. Kegiatan ini merupakan konferensi global yang pertama kali diadakan di Malaysia.
Adapun beberapa pembicara dan delegasi dalam konferensi global ini, yakni perwakilan dari Bill and Melinda Gates Foundation, Piramal Group, BlackRock, Yayasan Hasanah, Temasek Foundation, Asian Infrastructure Investment Bank, Hong Kong Jockey Club, dan Asian Development Bank (ADB).
CEO AVPN Naina Subberwal Batra mengungkapkan ada beberapa topik yang serius dan masalah yang harus dibahas oleh negara-negara di Asia. Konferensi Global AVPN menjadi sarana untuk mempertemukan para delegasi yang tertarik untuk membahas dampak sosial, investasi hijau, gender, dan pendidikan.
"Ini menjadi konferensi investasi sosial terbesar di Asia. Ada lebih dari 1.000 pemimpin dampak, filantropis, dan investor institusional menghadiri konferensi di Kuala Lumpur, ini akan menjadi kesempatan bagi para peserta untuk bertukar wawasan, berbagai perspektif, dan terhubung dengan pembuat perubahan dengan pemikiran yang sama," ungkapnya di Kuala Lumpur, Senin (19/6/2023).
Wali Amanat dan Managing Director Yayasan Hasanah Dato’ Shahira Ahmed Bazari mengharapkan agar para delegasi regional dan global bisa menambah wawasan tentang konteks investasi sosial Malaysia dengan kawasan Asia yang lebih luas.
“Kami senang dapat bekerja sama dengan jaringan investor sosial seperti AVPN untuk jangkauan kondisi global dan berdampak ke Asia. Kami berharap dapat memberi para delegasi global dan regional memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konteks investasi sosial Malaysia dan kawasan Asia yang lebih luas," tutur Dato' Shahira.
Baca Juga
Tema yang diusung dari konferensi ini adalah Tantangan Global: Solusi Asia. Konferensi ini akan berfokus pada kepemimpinan Asia untuk mengatasi masalah mendesak dalam gender, iklim, perawatan kesehatan, dan meningkatkan sumber pendapatan melalui kolaborasi dan kepemilikan komunitas.