Bisnis.com, JAKARTA - Kampanye penanaman bibit untuk hutan kota Plant Our Planet (POP) digelar jelang perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).
Dalam kampanye tersebut, Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia menggandeng Yayasan Korindo dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC), KLHK, dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kegiatan peluncuran Plant Our Planet dihadiri oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok, Ketua Yayasan Korindo Robert Seung, Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Dyah Murtiningsih, Plt. Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat dan sejumlah perwakilan instansi terkait.
“Saya berharap kegiatan yang berguna seperti ini akan berlanjut hingga sepanjang tahun ini memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia dan kami siap berperan jika diperlukan,” ujar Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok, Kamis (15/6/2023)
Aksi penanaman bibit pohon tersebut dilakukan di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pondok Rajeg Cibinong seluas 7 hektar. Dia menuturkan konsep utama dari kampanye Plant Our Planet adalah dengan cara menghubungkan dunia maya dengan dunia nyata.
Dalam konsep itu, satu orang yang menanam pohon pada platform Metaverse (Playtogether) maka satu pohon juga akan tertanam di dunia nyata. Terhitung sejak 14 Mei, sebanyak 340.00 pohon telah ditanam oleh pemain dari Indonesia di platform ini.
Baca Juga
"Penanaman pohon di Indonesia termasuk yang terbesar. Perusahaan asal Korsel seperti CJ, LG, hingga Samsung ikut serta dalam kampanye ini," imbuhnya.
Lee mengatakan Korsel isu terkait penanganan perubahan iklim sesungguhnya menjadi salah satu agenda kampanye yang telah dilakukan Republik Korea dari tahun ke tahun.
Peluncuran Plant Our Planet dilakukan dengan cara penanaman 50 bibit secara simbolis bersama pelajar dan generasi muda di lokasi Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua Yayasan Korindo Robert Seung mengatakan ada 500 bibit pohon yang ditanam di tempat tersebut dan dijadikan sebagai hutan kota. Dia menuturkan lahan dari Hutan Kota Pondok Rajeg ini terbilang istimewa. Pasalnya, lahan tersebut merupakan bekas tempat pembuangan sampah yang diubah menjadi hutan kota melalui bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSC) Yayasan Korindo.
“Kami akan menanam pohon di lahan yang tidak sesuai standar peruntukannya. Setiap pohon yang hadirin sekalian tanam akan menjadi penyerap karbon baru sekaligus menciptakan daerah hijau yang asri. Pohon-pohon ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan masyarakat setempat,” kata Robert Seung.
Sebelumnya, Pemkab Bogor juga telah membangun Hutan Kota Pakansari seluas 2,39 hektar hasil kerjasama dengan Yayasan Korindo yang terjalin sejak tahun 2019, dan telah diresmikan secara langsung oleh Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, pada Januari 2023 lalu.
Nantinya, hutan kota di Pondok Rajeg1 diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor setelah melalui proses penanaman dan perawatan selama tiga tahun oleh Yayasan Korindo.
Dalam kesempatan sama, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menyambut baik kegiatan penghijauan dan rehabilitasi lahan TPA tersebut melalui program Plant Our Planet.
Pasalnya, Kabupaten Bogor merupakan daerah penyangga ibu kota yang memiliki peran dan fungsi strategis dalam lingkup regional Jabodetabek, sebagai penyedia pemukiman, mengatur tata air dan penyedia lahan pertanian di perkotaan Jabodetabek.
"Pemkab Bogor menargetkan membangun satu hutan kota setiap tahunnya, dan Hutan Kota Pondok Rajeg menjadi program strategis Pemkab Bogor,” pungkas Iwan.
