Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luhut menyebut Indonesia disebut bisa masuk jajaran kekuatan ekonomi baru bersama China dan India dalam lima tahun ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dapat menempati posisi tersebut jika konsisten memanfaatkan peluang yang ada.
“Kekuatan ekonomi baru ada China, India, dan menurut saya 5 tahun ke depan Indonesia akan masuk untuk kekuatan ekonomi baru asal kita betul konsisten,” kata Luhut dalam rapat koordinasi nasional 2023 yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Rabu (14/6/2023).
Luhut dalam paparannya menuturkan, India dan China meningkatkan anggaran pertahanannya dan memanfaatkan ukuran ekonomi mereka yang kian membesar untuk mengarahkan kebijakan luar negeri, sesuai dengan kepentingan domestik.
Sementara Indonesia, bisa mengambil manfaat dari pergeseran rantai pasok global, salah satunya, yang dipicu oleh tantangan geopolitik yang kian rumit. Misalnya, Taiwan memiliki peran kunci dalam rantai pasok chip global namun dengan tensi yang meningkat, AS menunjukkan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada impor chip dan meningkatkan produksi domestik.
Selain itu, eskalasi konflik China dan Taiwan meningkatkan potensi perang terbuka antara Taiwan dan AS melawan China.
Baca Juga
Luhut juga mengatakan, saat ini, banyak negara mulai menerapkan kebijakan proteksionisme, terutama untuk pertumbuhan industri domestik, seperti yang telah dilakukan Indonesia. Juga, banyak perusahaan semakin bersiap untuk memitigasi concentration risk dan dampak dari potensi area konflik.
Melihat kondisi-kondisi tersebut dan letak geografis Indonesia yang cukup strategis, Luhut menilai Indonesia bisa memainkan perannya dengan baik.
“Nah Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis, saya ulangi sangat strategis. Dan kita bisa memainkan peran dengan baik,” ujarnya.