Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pamer Progres Proyek IKN di Depan Investor Singapura

Menteri Luhut menyebutkan progres pembangunan proyek IKN Nusantara di hadapan calon investor dari Singapura.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan para investor asal Singapura di IKN Nusantara./ Dok. IKN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan para investor asal Singapura di IKN Nusantara./ Dok. IKN

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memamerkan progres pembangunan IKN Nusantara saat kunjungan delegasi para calon investor Singapura di Kalimantan Timur.

Luhut menuturkan terdapat sembilan cluster yang akan dibangun di Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024 akan dibangun sekitar 6.700 hektare. Dari jumlah itu sekitar 2.900 hektare akan dipergunakan sebagai kantor pemerintahan dan sisanya ditawarkan kepada swasta untuk ikut berinvestasi.

“Anda sekarang sudah melihat dengan mata kepala sendiri pembangunan Nusantara. Kemajuan untuk kantor pemerintahan termasuk Istana Presiden sudah mencapai 29 persen sesuai dengan rencana. Diharapkan Juli 2024 Gedung pemerintahan akan selesai dan bisa dipergunakan,” kata Luhut dalam siaran pers, Rabu (31/5/2023).

Luhut berharap pengusaha Singapura ikut terlibat dan merealisasikan rencana investasinya. Terlebih, Negeri Singa tersebut merupakan negara tetangga paling dekat dengan Indonesia.

"Oleh karena itu saya berharap Anda segera merealisasikan rencana bisnisnya,” ujar Luhut.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap agar pengusaha Singapura tidak sekadar hanya berhenti pada letter of intent

Menurut Basuki, seluruh rencana kerja sudah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan. Beberapa fasilitas dasar seperti pembangunan bendungan untuk pasokan bahan baku air minum sudah hampir 95 persen dikerjakan. 

Basuki menargetkan, pada September Waduk Sepaku Semoi, sudah akan menampung 10 juta m3 air di danau seluas 344 hektare.

“Dari kawasan 6.700 hektare ada kawasan yang bisa dimanfaatkan swasta untuk perkantoran, perhotelan, perdagangan, rumah sakit dan juga sekolah. Silakan peluang itu dimanfaatkan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper