Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Investor Obligasi Jelang Keputusan The Fed, Bermain Aman!

Sejumlah investor obligasi mengambil langkah defensif dalam mengelola portofolio menjelang pertemuan The Fed terkait suku bunga acuan pada 13-14 Juni ini.
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan

Bisnis.com, JAKARTA --  Sejumlah investor mengambil sikap defensif dengan menempatkan portofolio di berkualitas tinggi nilai jelang keputusan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, akan suku bunga acuan dan kebijakan moneter meredam inflasi.

Mengutip Reuters, Selasa (13/6/2023) para investor berharap rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed menjaga suku bunga acuan dalam kisaran 5-5,25 persen. 

Namun, pasar kontrak berjangka Federal Fund telah beraksi dengan memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada Juli dan sekitar 100 basis poin pelonggaran dalam 12 bulan ke depan. 

Anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller dan Philip Jefferson pada bulan lalu telah menyampaikan bocoran rencana pembahasan dalam pertemuan 13-14 Juni ini. 

Waller menyampaikan bahwa ia khawatir dalam laju inflasi AS. Meskipun akhirnya  pertemuan minggu ini tidak ada kenaikan suku bunga, namun ‘kampanye’ kenaikan mungkin belum akan berakhir.

Jefferson juga mengatakan bahwa mempertahankan suku bunga tetap dapat memberikan lebih banyak data. "Melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang akan memungkinkan Komite untuk melihat lebih banyak data sebelum membuat keputusan tentang sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan [dalam jangka lebih panjang]." jelasnya. 

Bagi investor obligasi dan deposito, ketidakpastian langkah The Fed selanjutnya membuat mereka menjadi berhati-hati dalam melakukan taruhan besar yang berisiko. 

Oleh karena itu, para investor lebih memilih untuk berpegang pada aset berkualitas tinggi, seperti surat utang AS atau Treasury dan obligasi investasi berperingkat tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper