Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paceklik Investor di IKN, Pemerintah Dekati Pengusaha Eropa

Pemerintah tengah mendekati sejumlah pengusaha dari Benua Eropa untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat meninjau proyek IKN pada Rabu, (17/5 - 2023) / Istimewa.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat meninjau proyek IKN pada Rabu, (17/5 - 2023) / Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mulai mendekati sejumlah pengusaha dari Benua Eropa untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Upaya pemerintah untuk mendatangkan investasi ke Kalimantan Timur belum berhenti. Kali ini, para pengusaha dari Benua Biru itu tengah masuk dalam radar pemerintah.

Dalam beberapa waktu terakhir, setidaknya terdapat 2 negara yang tengah dipepet pemerintah. Perwakilan para pengusaha dari Jerman dan Prancis tengah dalam diskusi untuk menjalin kerja sama untuk pembangunan IKN Nusantara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Selasa (13/6/2023) menerima kunjungan para pengusaha Jerman yang difasilitasi oleh Kamar Dagang Jerman-Indonesia di Jakarta.

Dalam kunjungan tersebut, para pengusaha asal Jerman disebutkan untuk membahas potensi kerja sama dalam pembangunan IKN Nusantara.

Basuki mengatakan pemerintah melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada investor untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur di IKN Nusantara melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (13/6/2023).

Basuki menuturkan kemungkinan kerja sama dengan para pengusaha asal Jerman terkait dengan pemanfaatan inovasi teknologi yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan untuk diimplementasikan dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Pasalnya, sejumlah kerja sama dalam pembangunan infrastrtuktur dengan Jerman telah dijalin dalam beberapa proyek seperti pembangunan infrastruktur sanitasi, yakni tempat pemrosesan akhir (TPA) melalui program emission reduction in cities–solid waste management (ERIC-SWM) yang tersebar di Kota Malang, Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.

"Karena kondisi geo-nya [di IKN] sangat spesifik, kondisi tanah. Mungkin Anda [Jerman] memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kami. Kami juga harus tahu bahwa anda memiliki ahli geotek, sehingga kami dapat mendiskusikan secara detail,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang lain, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menerima kunjungan para pengusaha asal Prancis di IKN Nusantara.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menerima langsung kunjungan tersebut yang dipimpin oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone pada Senin (12/6/2023).

“Pada pagi hari ini saya menjadi tuan rumah dari rombongan perusahaan-perusahaan, pebisnis dari Prancis. Ini tahap pertama dari engagement ataupun interest dari pebisnis di Prancis (untuk berinvestasi di IKN), sekitar 20-an pengusaha-pengusaha ingin melihat langsung di lapangan,” ujar Bambang.

Bambang menuturkan, Bambang menegaskan bahwa kunjungan kali ini bukan sekadar kunjungan tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN. Para delegasi berasal dari berbagai sektor industri seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.

Dia menegaskan bahwa kunjungan pengusaha Prancis bukan sekadar kunjungan tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN.

Para delegasi tersebut berasal dari pengusaha berbagai sektor industri seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.

"Saya kira mereka dari semua sisi, tidak hanya investasi dalam rangka menjadi investor tetapi juga menjadi pelaku bisnis," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, delegasi perusahaan Prancis juga menyampaikan letter of intent (LOI) kepada Otorita IKN melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono.

Penyerahan LOI ini menjadi yang keempat yang diserahkan Prancis, dari total 223 LOI yang telah diterima.

Otorita IKN mencatat, dari 223 kesepakatan investasi yang telah dikantongi berasal dari Indonesia sebanyak 106, Malaysia 16, China 15, Filipina 1, USA 9, UK 3, Singapura 22, Luksemburg 1, Thailand 1, Jerman 1, Jepang 26, Prancis 4, Korea Selatan 2, Spanyol 1, Finland 2, UEA 2, Canada 1, dan Brunei Darussalam 1.

“Tadi saya menerima letter of intent dari perusahaan energi, jadi dari total kita dari 20 perusahaan ini kita sudah menerima empat letter of intent. Ke depannya kita berharap negara-negara Eropa lain juga berminat,” ujar Agung.

Deputy Economic Counsellor, Deputy Head of the Economic Department Kedutaan Prancis Arnaud Tripet mengungkapkan dalam kunjungan kali ini, Kedutaan Prancis mengajak delegasi perusahaan Prancis untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan Otorita IKN terkait peluang investasi di IKN.

“Saya pikir sudah ada perusahaan Prancis yang sudah berinvestasi di Indonesia dan mempekerjakan orang Indonesia, dan mereka ingin mengambil langkah lebih lanjut lagi dengan otorita dalam hal sektor swasta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper