Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengungkapkan sudah ada 2-3 pusat perbelanjaan atau mal yang bakal dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, belum bisa mengungkap para investor yang bakal mendirikan mal tersebut. Namun, kata dia, para investor mal tersebut bahkan sudah melakukan komitmen awal atau letter of intent (LOI).
“Mal yang sudah masuk di IKN itu 2-3. Sudah direncanakan akan dibangun. Rencananya akan dibuka mal di IKN, tetapi saya tidak bisa ngomong mal apa, tetapi ada rencananya buka mal disana,” ujar dia kepada media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Dia menambahkan, okupansi mal tahun ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun kemarin. Menurut dia, okupansi mal saat ini sudah mencapai 80 persen.
“Sudah 70-80 persen, Ini jumlahnya meningkat dibandingkan 2020 atau 2022 satu pada saat pandemi. Malah waktu pandemi itu okupansi mal hanya 50 persen,” terang dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, pembangunan mal masih terus dilakukan saat ini. Misalnya, untuk di Jakarta akan dibangun mal di Perumahan Ciputra daerah Cibubur oleh Sinar Mas Land. Menurut Budihardjo, pertumbuhan pusat perbelanjaan akan makin masif seiring gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
Baca Juga
“Karena dengan pemerintah membuka infrastruktur jalan tol kereta cepat, itu nanti Bandung akan ramai itu. Jadi peluang itu tergantung tergantung dari infrastruktur, makin banyak infrastruktur maka akan makin banyak besar kemungkinan offline. Jadi bisa tumbuh minimarket, perumahan perkantoran,” jelas dia.
Sebelumnya, hingga penghujung Mei 2023, progres pembangunan IKN hampir 30 persen. Tepatnya 29 persen dari 36 paket kegiatan yang sudah dikerjakan sejak pertengahan 2022. Adapun, secara keseluruhan, terdapat 75 paket yang dikerjakan pada tahap pertama pembangunan infrastruktur dasar IKN hingga 2024.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai lebih dari Rp460 triliun. Dana itu nantinya berasal dari berbagai sumber, salah satunya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Hitungan sementara Rp466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen itu nanti berasal dari APBN," kata Jokowi saat berkemah di titik nol IKN Nusantara, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).
