Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relokasi Pabrik dari Singapura, Bentoel (RMBA) Terima Investasi Rp1,8 Triliun

Bentoel (RMBA) merupakan anggota British American Tobacco (BAT) Group, produsen rokok terbesar kedua di dunia.
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen rokok Bentoel Internasional Investama Tbk telah menerima investasi sebesar Rp1,8 triliun. Hal ini diutarakan dalam public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (5/6/2023).

Presiden Direktur Bentoel William Lumentut menuturkan sebelum RUPST digelar, pihaknya telah menerima investasi sebesar Rp1,8 triliun. 

“Untuk investasi so far sudah sekitar Rp1,8 triliun sudah dikucurkan ya bagi Indonesia, untuk kedepannya pastinya Bentoel Internasional Investama masih melihat Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk berinvestasi,” tutur Wiliam dalam "Public Expose" di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Senin (5/6/2023). 

Meskipun Wiliam tidak menjelaskan peruntukkan kucuran dana tersebut,  William tmenuturkan bahwa pihaknya telah mendatangkan investasi baru ke Indonesia melalui relokasi kapasitas produksi dari Singapura ke Malang. 

Basis produksi baru pindahan dari Singapura tersebut, secara keseluruhan akan dipergunakan untuk memenuhi pesanan dari luar negeri. 

“Penambahan kapasitas produksi ini sekaligus memperkuat posisi Perseroan sebagai pusat ekspor di BAT Group, dengan total negara tujuan ekspor sebanyak 21 negara pada tahun 2022,” tambah William. 

Produsen rokok dengan merek dagang Dunhill dan Lucky Strike ini diketahui telah mengekspor produknya ke 21 negara, diantaranya negara-negara di Asia dan di Oceania seperti Australia.

Menurutnya, pencapaian ekspansi ke negara-negara lain yang dilakukan oleh Bentoel ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih pihaknya menyumbang Rp2,3 triliun dari total Rp218,62 triliun penerimaan cukai hasil tembakau terhadap APBN 2022.

“Pada tahun 2022, Perseroan telah berhasil melakukan ekspor produk-produk berkualitas tinggi kami ke 21 negara tujuan ekspor. Jumlah tersebut merupakan peningkatan yang pesat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 8 negara di tahun 2016. Pencapaian ini tentunya turut memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan ekspor negara dan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas William.

Bentoel juga merupakan anggota British American Tobacco (BAT) Group, produsen rokok terbesar kedua di dunia yang didirikan lebih dari satu abad yang lalu, tepatnya pada 1902.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper