Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Garuda Indonesia (GIAA) Susut Ribuan Orang Sejak 2019

Karyawan PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) tercatat susut hingga ribuan orang para periode 2019 hingga 2022.
Ilustrasi. Pramugari Garuda Indonesia./garuda-indonesia.com
Ilustrasi. Pramugari Garuda Indonesia./garuda-indonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA) mencatatkan penurunan jumlah karyawan pada periode 2019-2022 seiring dengan upaya perseroan dalam melakukan restrukturisasi dan efisiensi. Tercatat, jumlah karyawan susut hingga ribuan orang.

Dalam upaya efisiensi tersebut, perseroan mengedepankan opsi pensiun yang dipercepat dan juga penyelesaian kontrak yang dipercepat

Berdasarkan data paparan kinerja perusahaan yang dikutip pada Rabu (31/5/2023), penurunan jumlah pegawai Garuda Indonesia seiring dengan upaya right-sizing yang dilakukan perseroan. Selama periode 2019-2022, tercatat rasio komposisi pegawai GIAA mengalami penurunan rata-rata sekitar 17 persen.

“Ini [penurunan jumlah karyawan] merupakan salah satu upaya yang kita lakukan selama proses restrukturisasi dan 2022 kemarin, sehingga menghasilkan penurunan personnel expense sebanyak 34 persen,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam paparan publik perusahaan, dikutip Rabu (31/5/2023).

Secara terperinci, jumlah pegawai Garuda Indonesia pada 2019 adalah sebanyak 7.878 orang. Angka tersebut kemudian turun 25 persen menjadi 5.946 pada 2020. Kemudian, jumlah pegawai pada 2021 adalah 5.203 atau turun 12 persen dibandingkan 2020.

Selanjutnya, pada 2022 jumlah karyawan Garuda Indonesia tercatat sebanyak 4.459 orang, menurun 14 persen dibandingkan dengan 2021.

Adapun, dalam efisiensi karyawan, Garuda Indonesia menyebutkan mengedepankan opsi sukarela dan pensiun dipercepat. Selain itu, ada juga opsi kompensasi dan implementasi untuk menjaga kondisi tetap kondusif baik internal maupun eksternal.

Data dari Garuda Indonesia mencatat, ada 830 karyawan yang terdampak penyesuaian jumlah SDM pada 2022. Secara rinci, jumlah pegawai yang pensiun dipercepat adalah sebanyak 752 orang, dengan 78 orang penyelesaian kontraknya dipercepat.

Pada kuartal I/2022, sebanyak 230 karyawan dipercepat pensiunnya, sementara 21 karyawan mendapat opsi penyelesaian kontrak dipercepat. Kemudian, pada kuartal II/2022, 224 karyawan menadapat opsi pensiun dipercepat, dengan 20 orang kontraknya dipercepat.

Selanjutnya, 141 orang mendapat opsi pensiun dipercepat dan 2 karyawan mendapat percepatan penyelesaian kontrak pada kuartal III/2022. Sementara, pada kuartal IV/2022, 157 karyawan mendapat opsi pensiun dipercepat dan 35 orang lainnya mendapat percepatan penyelesaian kontrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper