Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Ungkap Rencana Investasi Inggris Kembangkan Baterai Mobil Listrik

Inggris berencana membenamkan investasi di Indonesia untuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dengan nilai sekitar US$9 miliar
Bahlil Ungkap Rencana Investasi Inggris Kembangkan Baterai Mobil Listrik. Perakitan baterai untuk mobil listrik/ Bloomberg
Bahlil Ungkap Rencana Investasi Inggris Kembangkan Baterai Mobil Listrik. Perakitan baterai untuk mobil listrik/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris berencana membenamkan investasi di Indonesia untuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dalam membangun ekosistem baterai listrik ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dunia dan perusahaan nasional PT Aneka Tambang (Antam).

Menurut Bahlil, investasi pembangunan tersebut nantinya mulai dari tambang hingga sel baterai.

"Investasi kurang lebih sekitar US$9 miliar dalam rencana. Kalau bisa kita percepat kita lakukan. Ini investasi pembangunan ekosistem baterai mobil dari tambang sampai battery cell," katanya usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (31/5/2023).

Bahlil pun berharap investasi ini nantinya mampu menghasilkan sel baterai hingga 20 gigawatt hour (GWh) pada tahap pertama produksi. Untuk tahap selanjutnya, menurut Bahlil, proses produksi dapat terus ditingkatkan berdasarkan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.

"Nah ke depan pasti akan ditingkatkan berdasarkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor," katanya.

Dia mengaku bahwa orang nomor satu di Indonesia itu juga mengarahkan jajaran menteri Indonesia Maju agar melakukan percepatan perkembangan investasi di Indonesia dan rencana pengembangan industri baterai listrik terintegrasi.

"Alhamdulillah tadi arahannya [Presiden], kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng," tuturnya  

Presiden pun meminta agar percepatan pembangunan ekosistem tersebut dapat dilakukan utamanya dalam proses administrasi. Namun, Jokowi mengingatkan agar percepatan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Negara ini terlalu banyak kajian sampai kemudian hal-hal prinsip kita lupa. Jadi arahan Bapak Presiden jelas minta dipercepat, di bulan September harus semuanya sudah selesai," pungkas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper