Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Rogoh APBN Rp8 Triliun untuk Bantu Negara Lain yang Kesusahan

Menkeu Sri Mulyani tak ragu merogoh kocek APBN senilai Rp8 triliun untuk membantu negara-negara lain yang mengalami kesusahan.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2022). Dok. Kemenkeu RI.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2022). Dok. Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merogoh kocek senilai Rp8 triliun untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia serta membantu negara-negara yang kesusahan, melalui sederet program dari Indonesian Aid atau Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). 

Salah satu wujud program ini adalah pengiriman 1,5 juta dosis Vaksin Pentavalen senilai Rp30,3 miliar kepada Nigeria. Vaksin hasil produksi PT Bio Farma (Persero) itu dikirim dalam dua tahap, pengiriman 730.000 dosis dilakukan tahap pertama dan tahap kedua 850.000 dosis. 

“Pengiriman vaksin ke Nigeria ini merupakan langkah awal dari berbagai program melalui LDKPI dari hasil kelolaan endowment fund yang telah dialokasikan sebesar Rp8 triliun untuk mendukung diplomasi, khususnya soft diplomacy,” ujar Menkeu, Minggu (29/5/2023). 

Menkeu juga menyampaikan endowment fund alias dana abadi milik LDKPI sudah dimasukkan sejak 2022 – 2023. Tiap tahunnya, lanjut Sri Mulyani, APBN telah mengalokasikan anggaran untuk dana abadi yang nantinya digunakan sebagai hibah kepada negara-negara lain. 

Alokasi itu disebut Sri Mulyani telah mendapatkan restu dari sejumlah pihak, mulai dari Menteri Luar Negeri, Sekretariat Negara, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Selain itu, dia menyatakan bahwa fokus alokasi anggaran tersebut digunakan sebagai dana hibah kepada negara-negara yang membutuhkan, seperti Nigeria, Pakistan, hingga Zimbabwe.  

“Negara Pasifik ini banyak sekali masalah dan ini jadi alat diplomasi yang kami harapkan semakin efektif, termasuk membangun bukan hanya melalui amal dan brand, tetapi kita semakin economic relation,” ungkap Sri Mulyani. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan acapkali menegaskan bahwa salah satu prioritas kebijakan luar negeri pemerintah adalah meningkatkan diplomasi ekonomi Indonesia demi kepentingan nasional.  

Sementara itu, dukungan dalam bentuk vaksin produk Bio Farma ini juga tidak terlepas dari upaya Indonesian AID dalam mendorong perluasan pasar produk-produk kesehatan produksi dalam negeri, serta mendukung Bio Farma untuk mendirikan hub di kawasan Afrika. 

Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan tersebut juga diharapkan mampu memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar, dan peluang investasi di Nigeria.

Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menuturkan Indonesian AID bukan hanya sekadar memberikan hibah, tetapi juga misi mendukung kemajuan perekonomian dalam negeri melalui mendorong perdagangan dan membuka perluasan pasar internasional. 

Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan lima macam penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper