Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran dari APBN untuk pembangunan infrastruktur telah digelontorkan sebesar Rp59,7 triliun hingga akhir April 2023.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy), realisasi anggaran tersebut turun sebesar 2,4 persen, melanjutkan tren penurunan pada 2022 yang sebesar 23,5 persen.
Penurunan pada dua periode tersebut dipengaruhi oleh realisasi anggaran pembangunan infrastruktur yang sudah tinggi pada 2021 per April, yaitu sebesar Rp79,9 triliun atau tumbuh 60,7 persen.
“Namun dengan total Rp59,7 triliun Kementerian PUPR telah membangun jalan, jembatan, bendungan ,dan jaringan irigasi, juga bantuan stimulus perumahan swadaya masyarakat,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).
Sri Mulyani merincikan realisasi pembangunan infrastruktur melalui belanja Kementerian PUPR mencapai Rp22,8 triliun. Di samping itu, anggaran infrastruktur melalui Kementerian Perhubungan juga terealisasi sebesar Rp8,2 triliun.
Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Perhubungan diantaranya pembangunan rel kereta api, bandara, dan pelabuhan laut.
Baca Juga
Pemerintah juga melakukan peningkatan pemantapan jalan dengan anggaran yang terealisasi sebesar Rp19,3 triliun melalui anggaran transfer ke daerah (TKD).
“Kita juga melakukan pemantapan jalan di 328 kabupaten/kota, 31 provinsi, serta perluasan jaringan pipa untuk air minum,” jelas Sri Mulyani.