Bisnis.com, JAKARTA – PT Jalur Nugraha Express (JNE) mencatat pertumbuhan volume pengiriman paket lebih dari 20 persen selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023.
Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengatakan, pertumbuhan volume pengiriman barang tersebut lebih baik dibandingkan dengan masa Ramadan dan Idulfitri 2022 lalu.
Dia menjelaskan, pertumbuhan tersebut salah satunya didukung oleh perkembangan sektor e-commerce yang menjadi salah satu segmen penerimaan baru untuk perusahaan. Selain itu, hal ini turut didukung oleh pesatnya perkembangan sektor usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) yang memanfaatkan channel penjualan secara online.
“Kami juga melihat tren yang ada saat ini adalah basis pengiriman barang yang langsung ke konsumen atau consumer-to-consumer yang meningkat,” jelasnya pada Selasa (16/5/2023).
Dia melanjutkan, perkembangan sektor e-commerce dan UMKM ke depannya akan turut berdampak positif terhadap industri logistik secara keseluruhan. Dengan bertambahnya jumlah pengiriman JNE yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pengiriman, maka pelaku usaha e-commerce dan UMKM akan turut merasakan efek positifnya.
Seiring dengan hal tersebut, Feriadi mengatakan, pihaknya akan terus menggali potensi dari kedua sektor tersebut. Dia mengatakan, salah satu pelaku jual beli barang di e-commerce adalah UMKM yang memiliki produk oleh-oleh tradisional.
Baca Juga
Menurutnya, saat ini potensi pasar UMKM sangat positif dengan beragam jenis produk, contohnya oleh – oleh tradisional banyak diminati oleh pangsa pasar dalam dan luar negeri. Hal tersebut, lanjut Feriadi, juga dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional.
Dia menambahkan, dukungan JNE terhadap UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu melalui program Ngajak Online. Pada program tersebut, JNE mengajak seluruh UMKM untuk naik kelas melalui edukasi digital marketing, memberikan promo diskon ongkir, cashback dan sebagainya
“Hal ini diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk berbelanja secara online lalu diharapkan dapat meningkatkan penjualan para UMKM khususnya yang mempunyai bisnis penjualan oleh – oleh tradisional,” pungkasnya.
