Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Indonesia Kebut Distribusi Pupuk Bersubsidi, Cek Strateginya

PT Pupuk Indonesia garap aplikasi anyar untuk mempercepat penjualan pupuk ritel, komersil, maupun pupuk bersubsidi.
Gudang Pupuk. /Pupuk Indonesia
Gudang Pupuk. /Pupuk Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia garap aplikasi anyar untuk mempercepat penjualan pupuk ritel, komersil, maupun pupuk bersubsidi.

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan telah menerapkan aplikasi bernama Rekan, di Bali. Perusahaan plat merah itu juga bekerjasama dengan Bank Syariah indonesia (BSI) mengujicobakan kartuntani digital di Aceh.

“Kegiatan uji coba aplikasi rekan ini dalam rangka transformasi bisnis yang dilakukan Pupuk Indonesia pada proses penyaluran pupuk kepada petani terdaftar agar lebih tertata dan terarah sehingga kami mendukung pengembangan sistem digital sektor pertanian,” kata ungkap Wijaya dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).

Menurutnya aplikasi anyar itu dapat mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi sekaligus meningkatkan fungsi pengawasan.

“Aplikasi anyar ini memiliki manfaat seperti memantau jumlah stok pada kios secara real time, mampu beroperasi offline pada wilayah terpencil, dan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi di kios. Maka dari itu, Pupuk Indonesia mendukung digitalisasi sektor pertanian,” tambahnya.

Pupuk Indonesia mencatat per Maret 2023, terdapat 26.254 Kios Pupuk Lengkap telah mengimplementasikan aplikasi tersebut. Dari jumlah itu, baru sekitar 3.035 mitra kios yang memanfaatkan aplikasi rekan dalam setiap transaksi pembelian atau penebusan pupuk khususnya pupuk non-subsidi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap Pemerintah dapat memiliki data akurat dan berkualitas di sektor pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebesar 11,8 persen kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Saya mendukung pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023, dan Saya minta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini nanti dimulai dari 1 Juni sampai 30 Juli, 2 bulan selesai setelah itu kita mendapatkan data yang akurat dan berkualitas,” demikian kata Jokowi saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Adapun sekitar 40 juta orang atau sekitar 29 persen dari total angkatan kerja berada di sektor pertanian nasional. Maka itu Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian dapat mensukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper