Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Was-was, Penduduk RI Bisa Disalip Nigeria dan Pakistan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi Nigera dan Pakistan bisa menyalip jumlah penduduk Indonesia pada 2045.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pada peluncuran proyeksi penduduk 2025–2050 di JCC Senayan, Selasa (16/5/2023). JIBI/Bisnis- Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pada peluncuran proyeksi penduduk 2025–2050 di JCC Senayan, Selasa (16/5/2023). JIBI/Bisnis- Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa jumlah populasi penduduk Indonesia ditaksir akan tersalip oleh Nigeria dan Pakistan pada 2045.

Hal ini disampaikannya dalam agenda penetapan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dan peluncuran prediksi penduduk 2020—2050 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (16/5/2023).

Dia melanjutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sendiri diperkirakan akan tersusul oleh Nigeria dan Pakistan pada 2045, dimana pada 2025 prediksi saat ini Indonesia masih menjadi Negara keempat terbesar di dunia dengan 285 juta penduduk.  

Adapun, Nigeria serta Pakistan masing-masing berada di posisi kelima dan keenam dengan jumlah penduduk masing-masing 249,95 juta dan 234,57 juta.

Sementara itu, pada 2045 akan terjadi pergeseran dimana Indonesia akan turun menjadi Negara keenam dengan jumlah penduduk tertinggi yaitu mencapai 324,05 juta orang, sedangkan Nigeria naik menjadi di posisi keempat di 349,60 juta dan Pakistan di posisi kelima dengan jumlah 345,82 juta orang.

“Kita bisa kalah nanti dari Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti. Jadi satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti ditingkatkan. Namun, pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan. Nanti tolong disusun strategi barunya seperti apa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wapres Ke-13 RI ini menyebut bahwa Indonesia tengah dihadapkan dengan perlambatan jumlah penduduk dan krisis depopulasi pada 2045 mendatang. 

Dia mengatakan bahwa saat Indonesia memasuki masa emas yaitu 100 tahun berdirinya, masyarakat Indonesia akan didominasi oleh penduduk berusia tua sebab pertumbuhan rata-rata di Indonesia sebesar 0,67 persen setiap tahunnya dan terus mengalami perlambatan. 

“Jumlah penduduk usia muda itu mengecil, sedangkan yang tua-tua makin banyak, ini saya kira perlu anjuran supaya ada keseimbangan, jadi masyarakat juga jangan menunda nikahnya, sebab kalau tidak prediksinya nanti akan tepat yaitu yang banyak yang penduduk usia tua pada 2045 dan yang muda yang produktif itu rendah,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat bahwa proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 24,56 persen pada 2020 menjadi 19,61 persen pada 2045. 

Sementara itu, penduduk usia 65 tahun ke atas naik signifikan dari 6,16 persen menjadi 14,61 persen pada 2045, sedangkan untuk usia kerja 15—64 tahun juga menurun dari 69,28 persen pada 2020 menjadi 65,79 pada momentum 100 tahun Indonesia. Adapun, jumlah penduduk diperkirakan akan mencapai 324 juta orang pada 2045.

Oleh sebab itu, orang nomor dua di Indonesia itu menegaskan agar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dapat membuat peta jalan baru terkait dengan keseimbangan penduduk di Indonesia pada 2045 mendatang.  

“Ya saya pikir mengenai masalah rencana keluarga berencana itu harus dilakukan perencanaan yang baru dan disesuaikan, sebab kalau itu prediksinya benar maka akan berbahaya,” pungkas Ma’ruf Amin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper