Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Pagu Utang AS, Joe Biden dan McCarthy Siap Gelar Pertemuan Hari Ini

Pertemuan akan berlangsung antara Joe Biden, McCarthy, dan tiga pemimpin kongres lainnya.
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam pidato kenegaraan di Gedung Kongres AS pada Selasa (7/2/2023)./Bloomberg-Nathan Howard
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam pidato kenegaraan di Gedung Kongres AS pada Selasa (7/2/2023)./Bloomberg-Nathan Howard

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy pada bersiap mengadakan pembicaraan mengenai pagu utang hari ini, Selasa (16/5/2023).

Dilansir dari Reuters, pertemuan akan berlangsung antara Biden, McCarthy, dan tiga pemimpin kongres lainnya. Sebelum pertemuan, para staf Partai Demokrat dan Partai Republik bekerja untuk menemukan titik temu mengenai tingkat pengeluaran dan peraturan-peraturan energi.

Gedung Putih tidak mengesampingkan pemangkasan pengeluaran tahunan yang menurut Partai Republik harus menyertai setiap kenaikan pagu utang federal.

Partai Republik mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan suara untuk menaikkan pagu utang kecuali jika Partai Demokrat menyetujui pemangkasan anggaran secara signifikan.

Di sisi lain, McCarthy mengaku pembicaraan mengenai pagu utang dengan Gedung Putih belum berkembang secara signifikan.

"Mereka sama sekali tidak bekerja dengan baik. Tidak ada kemajuan yang saya lihat, dan ini benar-benar membuat saya khawatir dengan tenggat waktu di depan," kata McCarthy kepada kepada para wartawan.

Dia mengatakan Kongres dan Gedung Putih masih memiliki isu-isu besar yang harus diselesaikan.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengonfirmasi bahwa kementeriannya tidak akan mampu memenuhi semua kewajiban pembayaran pemerintah AS pada 1 Juni, jika pagu utang tidak dinaikkan.

Tanggal baru ini mencerminkan data lebih lanjut mengenai pendapatan dan pembayaran yang diterima sejak Yellen mengatakan kepada Kongres pada tanggal 1 Mei bahwa Departemen Keuangan kemungkinan akan kehabisan uang tunai untuk membayar tagihan-tagihan pemerintah pada awal Juni, dan kemungkinan paling cepat pada tanggal 1 Juni.

“Tanggal aktual Departemen Keuangan menghabiskan langkah-langkah akuntansi luar biasa bisa jadi beberapa hari atau pekan lebih lambat dari perkiraan ini,” kata Yellen dalam suratnya.

Dia mengatakan akan memberikan pembaruan tambahan kepada Kongres pada pekan depan ketika lebih banyak informasi tersedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper