Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) beserta anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) kompak membidik sejumlah proyek baru yang tengah dilelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berdasarkan data LPSE Kementerian PUPR, terdapat 4 tender untuk pembangunan rusun ASN di IKN dengan nilai masing-masing Rp1,7 triliun untuk rumah susun ASN 1. Kemudian, rumah susun ASN 2 Rp1,5 triliun, proyek rumah susun ASN 3 Rp1,1 triliun, dan pembangunan rusun ASN 4 Rp1,5 triliun.
Tak hanya itu, lelang paket pembangunan jalan di dalam KIPP IKN tengah berlangsung. Paket proyek ini terbagi menjadi pekerjaan jalan distrik (feeder) di kawasan IKN senilai Rp1,32 triliun dan paket pekerjaan jalan akses menuju masjid di IKN dan dermaga logistik senilai Rp690 miliar.
Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto, mengatakan pihaknya akan menyasar semua potensi kontrak konstruksi yang ada, termasuk lelang proyek baru di kawasan IKN Nusantara.
"Harapannya perolehan kontrak dari program IKN akan terus bertambah untuk mendukung pertumbahan kinerja Perseroan," kata Farid kepada Bisnis, Senin (15/5/2023).
Farid tak menjelaskan lebih lanjut terkait paket pekerjaan apa saja yang tengah disasar pihaknya di IKN. Kendati demikian, pihaknya telah mendapat 7 proyek dengan total nilai Rp2,9 triliun hingga saat ini.
Baca Juga
Adapun, ketujuh proyek infrastruktur dan gedung di IKN yang tengah digarap di antaranya yaitu Fender Jembatan Pulau Balang, Duplikasi Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Segmen 3A Kariangau-Karangjoang, Land Development Sub WP 1B, Rumah Tapak Menteri, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Sepaku.
Di sisi lain, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) mengaku akan membuka potensi untuk berekspansi proyek di kawasan IKN. Namun, hingga saat ini ADCP berfokus pada pengembangan properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang berbasis transportasi massal.
Corporate Secretary ADCP, Bayu Purwana, mengatakan fokus pihaknya masih ditujukan pada wilayah Jabodetabek yang penduduknya padat dan kebutuhan aksesibilitas serta mobilitas yang tinggi.
Dengan demikian, hunian berkonsep TOD yang menempel dengan stasiun LRT Jabodebek diharapkan menjadi jawaban bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi.
"Ke depan jika ada permasalahan yang sama, tentunya ADCP juga akan melakukan ekspansi untuk mendukung pengembangan ke area tersebut, termasuk IKN," kata Bayu.