Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan menerbangkan lebih dari 200.000 calon jemaah haji untuk musim ibadah haji 2023 yang dimulai pada 24 Mei 2023. Garuda Indonesia dan Saudia merupakan maskapai penerbangan yang melayani penerbangan calon jemaah haji tersebut.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga dari Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Abdul Haris menyebutkan sebanyak 537 kloter jemaah haji akan diberangkatkan oleh 2 maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines atau Saudia.
Secara rinci, Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter, sementara Saudia akan melayani 250 kloter. Haris menuturkan, penerbangan ibadah haji pada tahun ini menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300.
“Total jemaah haji yang akan diberangkatkan pada kloter-kloter tersebut adalah sebanyak 203.320 jemaah haji. Adapun, penerbangan tersebut juga akan mengakut sebanyak 2.656 petugas,” jelas Haris dalam keterangan resminya, Sabtu (13/5/2023).
Haris menjelaskan, pemberangkatan jemaah haji akan dimulai dari gelombang I ke Madinah yang berangkat pada 24 Mei-7 Juni 2023. Sementara itu, gelombang II dengan tujuan Jeddah berangkat mulai 8-21 Juni 2023.
Sedangkan, penerbangan untuk kepulangan jemaah haji juga akan terbagi 2 gelombang. Secara rinci, gelombang I dari Jeddah akan mulai berangkat pada 4-18 Juli 2023, sedangkan gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli-2 Agustus 2023.
Baca Juga
Penerbangan jemaah haji Indonesia pada 2023 ini akan diberangkatkan melalui 13 Bandara Embarkasi Haji, yakni Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Hang Nadim (Batam), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng).
Selanjutnya, ada pula Bandara Adi Sumarmo (Solo), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan), Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Lombok (Praya), serta Bandara Kertajati (Majalengka).
Selain 13 Bandara Embarkasi Haji, Kemenhub juga menetapkan 6 Bandara Embarkasi Haji Antara yaitu Bandara Sultan Thaha Saifuddin di Jambi, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo).