Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Tawarkan Investasi Hilirisasi dan Energi Hijau ke Negara Islam

BKPM menyatakan kebijakan investasi Indonesia saat ini berfokus pada hilirisasi yang berorientasi pada green energy dan green industry.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menawarkan investasi di sektor hilirisasi komoditas unggulan Indonesia kepada negara-negara Islam.

Bahlil mengatakan bahwa kebijakan investasi Indonesia saat ini berfokus pada hilirisasi yang berorientasi pada green energy dan green industry.

Komitmen pemerintah Indonesia untuk merealisasikan hilirisasi industri diwujudkan dengan kebijakan penghentian ekspor di beberapa komoditas bahan mentah seperti nikel, dan pada tahun ini akan kembali dilakukan untuk timah dan bauksit.  

Hal ini disampaikan Bahlil dalam Annual Meetings Islamic Development Bank Group (IsDB) pada sesi The Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) Outlook on Food Security, Green Economy, Tourism and FDIs in Member Countries di Jeddah, Arab Saudi.

“Kami sekarang lebih fokus untuk melakukan hilirisasi terhadap komoditas sumber daya alam kami. Sebelum dilakukan penghentian ekspor nikel, dulu pendapatan kami hanya US$3,3 miliar, tapi begitu ekspor nikel disetop dan dilakukan hilirisasi, pendapatan kami dari nikel mencapai US$30 miliar,” kata Bahlil, dikutip melalui keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).

Bahlil mengatakan bahwa Indonesia ke depan akan membangun ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia. Dia menuturkan, 25 persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia dan Indonesia terus mendorong hilirisasi untuk menuju kepada negara maju. 

Namun demikian, dia menyoroti, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, justru dibanjiri investasi bukan dari negara Islam.

“Maka dari itu, saya menawarkan kepada bapak ibu semua agar bisa ikut mengambil bagian dan sampai dengan 2040 menuju Indonesia emas, masterplan desain pengelolaan investasi yang mengarah kepada hilirisasi pada 8 sektor komoditas unggulan yang potensi nilainya mencapai US$545,3 miliar,” ujarnya.

BKPM mencatat, realisasi investasi Arab Saudi sejak 2018 hingga kuartal I/2023 mencapai US$26,5 juta, tidak termasuk investasi pada sektor keuangan dan hulu migas. 

Dari jumlah tersebut, sektor tersier mendominasi dengan total senilai US$24,78 juta atau 94 persen dengan capaian tertinggi oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai US$16,93 juta atau sebanyak 64 persen dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia. 

Adapun, Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi dengan capaian sebesar US$10,3 juta, diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan Kalimantan Timur dalam periode 5 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper