Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Waskita Molor, PUPR Bakal Alihkan ke Badan Usaha Lain?

Masalah finansial yang menerpa Waskita membuat sejumlah proyek tidak berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, khususnya proyek jalan tol. 
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah mengkaji skema pengalihan proyek jalan tol yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. ke badan usaha jalan tol (BUJT) lain. 

Hal ini lantaran sejumlah proyek jalan tol yang dikerjakan Waskita mengalami perlambatan dan tidak sesuai dengan target waktu pengerjaan. Adapun, perlambatan terjadi buntut kasus korupsi Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono. 

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono mengatakan, proses pengkajian masih dilakukan hingga saat ini dengan opsi pengalihan proyek keseluruhan atau kerja sama dengan BUJT.

"Mudah-mudahan nanti setelah konsep pembiayaannya yang baru ini sudah bisa final akan dilanjutkan oleh mungkin dengan BUJT lain atau kerja sama dengan BUJT lain," kata Triono di Jakarta, dikutip Kamis (11/5/2023). 

Di sisi lain, dia menuturkan, target proyek jalan tol yang dipegang Waskita tetap sama atau belum terjadi perubahan dari jadwal pengerjaan yang sebelumnya. 

"Sementara targetnya masih tetap yang ada, kalau nanti memang dikerjakan oleh BUJT lain atau badan usaha lain, kami akan laksanakan percepatan di ruas tersebut. Jadi belum ada update terkait perubahan dari schedule," terangnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, tidak dipungkiri masalah finansial yang menerpa Waskita membuat sejumlah proyek tidak berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, khususnya proyek jalan tol. 

"Bukan akan ada, memang sudah terjadi. Jadi yang kita targetkan misalkan Tol Bocimi yang harusnya awal Januari kemarin selesai untuk seksi 2 sampai Cibadak, nah yang Cibadak ini kan sekarang itu belum selesai masih 95 persen," kata Endra saat ditemui Bisnis di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (2/5/2023). 

Adapun, ruas Tol Ciawi-Sukabumi yang ditargetkan selesai awal 2023 itu, yakni seksi Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km. Meski belum rampung total, ruas tol tersebut telah dibuka fungsional pada mudik Lebaran 2023.

Selain itu, Waskita juga memegang proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Japek Selatan) Paket III Taman Mekar-Sadang. Mulanya, ruas tersebut ditargetkan selesai tahun 2020. Namun, hingga saat ini pembangunan masih dilakukan.  

"Kemudian tol di Cilincing-Cimanggis itu kan juga harusnya bisa lebih cepat, itu juga terjadi perlambatan. Satu lagi di Tol Japek Selatan itu juga kan terjadi perlambatan, itu Waskita juga dan kelihatan kalau dari sisi itu," ujarnya. 

Menurut Endra, performa menurun Waskita terlihat hanya di proyek jalan tol saja. Sementara itu, penugasan pemerintah kepada Waskita di sejumlah proyek strategis berjalan dengan lancar. 

"Jadi penugasan dan tata kelola itu intinya dua hal yang berbeda. Waskita kan menerima penugasan banyak, termasuk untuk menyelenggarakan event internasional misalnya G20 di Bali, Mandalika dan sekarang IKN itu bagus performance-nya," terangnya. 

Lebih lanjut, Endra menilai permasalahan Waskita terlihat dari supply chain financing (SCF), di mana fasilitas yang diberikan dari bank kepada vendor-vendor kontraktor dan supplier material terhambat pembayarannya.  

"Ini harus ada formula baru untuk kita bisa menyelesaikan ruas-ruas yang tadi memang sudah ditangani oleh Waskita itu, formula barunya ya kalau ini kan bisa lewat PMN atau lewat dialihkan ke Jasa Marga dan sebagainya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper