Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikritik Anies, Menperin Agus Beberkan Potensi Ekosistem Kendaraan Listrik

Kemenperin buka suara soal kritik Anies Baswedan perihal kebijakan subsidi kendaraan listrik dengan menjelaskan potensi pengembangan ekosistemnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kemenperin, pada Selasa (9/5/23). Kemenperin buka suara soal kritik Anies Baswedan perihal kebijakan subsidi kendaraan listrik dengan menjelaskan potensi pengembangan ekosistemnya. / Widya Islamiati
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kemenperin, pada Selasa (9/5/23). Kemenperin buka suara soal kritik Anies Baswedan perihal kebijakan subsidi kendaraan listrik dengan menjelaskan potensi pengembangan ekosistemnya. / Widya Islamiati

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut membuka suara menyoal Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang mengkritik kebijakan subsidi kendaraan listrik dengan menjelaskan potensi pengembangan electric vehicle ini di dalam negeri. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menuturkan Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor produk kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri, ke berbagai negara, salah satunya Myanmar. 

"Saya dengar bahwa Myanmar sudah juga memulai membuka produk-produk EV (Electric vehicle) masuk ke negaranya dan kita mengetahui bahwa belum ada industri EV yang ada di Myanmar, atau negara-negara lain selain Myanmar, tentu itu merupakan potensi dari Indonesia untuk bisa mengirim kendaraan-kendaraan EV,” kata Agus saat ditemui di kantor Kemenperin, pada Selasa (9/5/23).

Bahkan bukan hanya Myanmar, Agus menyebutkan potensi pasar ekspor negara-negara lain di Asean juga terbuka untuk produk EV dalam negeri. Lantaran sebagian negara di Asean belum mempunyai kapasitas memproduksi EV baik roda dua maupun roda empat.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, dalam kebijakan subsidi ini, pemerintah sudah menetapkan Wuling dan Hyundai untuk mendapatkan subsidi ini. 

Kedua produsen kendaraan listrik roda empat tersebut telah memenuhi syarat, yaitu jumlah minimum Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen dan produksi lokal.

Sementara untuk kendaraan listrik roda dua, Agus menyebut pihaknya telah mengantongi 11 produsen yang akan diguyur subsidi kendaraan listrik ini.

"Kita sudah produksi dua jenis roda empat untuk EV, kalau motor yang sudah ikut program kita 11 produk. Jadi sudah banyak yang bisa kita kirim ke negara-negara di kawasan yang sudah mulai membuka diri untuk menggunakan EV tapi belum mempersiapkan produksinya di negara tersebut," tambah Agus.

Dalam catatan Bisnis pada Senin (8/5/2023) Bakal calon Presiden (bacapres) 2024 Anies Baswedan menyinggung kebijakan subsidi kendaraan listrik yang tengah digarap pemerintah dalam pidato politiknya.

Menurutnya, pemerintah harus memastikan sumber daya yang diberikan kepada rakyatnya tepat guna. Apalagi, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan lingkungan hidup.  

"Solusi udara bukan terletak di subsidi mobil listrik yang pemiliknya tidak butuh subsidi. Betul?," ujarnya, Minggu (7/5/2023). 

Dia mengatakan penggunaan kendaraan listrik akan lebih baik apabila berfokus pada kendaraan umum berbasis listrik. Anies bahkan berargumen bahwa akan lebih baik untuk memperbanyak kendaraan umum berbasis BBM daripada kendaraan listrik pribadi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper