Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi PT PII Genjot Infrastruktur Berkelanjutan

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan,
Ilustrasi pembangunan proyek infrastruktur di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi pembangunan proyek infrastruktur di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan khususnya dalam rangka pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini masih menjadi tantangan, seiring dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

"Salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan mendukung pembiayaan inovatif bukan hanya untuk proyek infrastruktur besar," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/5/2023).

Namun, lanjutnya, termasuk proyek berskala kecil di daerah pada tingkat kabupaten, yang sudah direalisasikan di Kabupaten Madiun dengan proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk Alat Penerangan Jalan (APJ).

Adapun, proyek berskala kecil APJ ini merupakan bentuk komitmen PT PII dalam mendukung sustainable finance, di mana proyek ini memenuhi aspek Environment, Social dan Governance (ESG) dengan green energy yang diusungnya.

PT PII terus berupaya membantu pemerintah daerah, pihak swasta, pihak investor/lender dan stakeholders terkait dalam pengembangan kapasitas hingga pendekatan dari sisi regulasi untuk terus mengimplementasikan KPBU berskala kecil tersebut.

Dia menambahkan PT PII memastikan setiap proyek yang akan didukung dapat memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti ESG. Kriteria tersebut diharapkan bakal makin menarik minat investor dan mudah dan murah dalam memperoleh pembiayaan.

PT PII juga berpartisipasi pada kegiatan Rountable Discussion bertema “Breaking barriers – Scaling the sustainable finance agenda in Asia-Pacific” yang diselenggarakan oleh The Assets pada 5 Mei 2023 di Incheon, Korea Selatan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari The 56th Annual Meeting of Asian Development Bank (ADB) yang dilaksanakan sejak 2 hingga 5 Mei 2023 di kota yang sama.

Kegiatan ini menjadi suatu wadah diskusi mengenai perekonomian di Asia-Pasifik yang dalam 3 tahun terakhir merasakan dampak dari pandemi Covid-19 dan tengah bangkit dengan melakukan kerja sama yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta.

Selain itu, Wahid juga mengadakan beberapa pertemuan dengan para stakeholders, salah satunya dengan pihak ADB Indonesia yang telah berperan aktif dalam mendukung pembiayaan di berbagai proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper